8 : 8

4.1K 463 11
                                    

'Be Happy Forever'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
'Be Happy Forever'
.
.
🔥🔥🔥

"QUEEN AND PRINCESS COME BACK" seru lantang anggota BR menyambut empat gadis yang memasuki basecamp.

Ya mereka Adira, Bianca, Jeslyn, Ria.

Sepulang sekolah mereka ingin mengunjungi basecamp 'BR' dan disinilah mereka.

Mereka yang disambut hanya menganggukkan kepala pelan seraya berucap. "lima anggota inti keruang pribadi saya sekarang" ucap tegas Adira.

"baik Queen" jawab serempak yang merasa terpanggil oleh Queen mereka.

- - -

"gimana kabar kalian" tanya Bara (anggota inti BR).

"hm, kita baik" jawab Bianca sembari tersenyum tipis.

"lama banget kalian gak kesini" lesu Arthur.

"iyaa, kita kangen sama kalian 'Four Girls BR'." sahut Dimas sendu.

Empat gadis itu memandang mereka semua sendu dan bahagia. Mereka sungguh beruntung memiliki anggota-anggota BR yang sudah ia anggap sebagai keluarga.

Anggota-anggota BR banyak dari mereka semua yang tak memiliki orangtua ataupun keluarga termasuk lima inti BR itu.

"kenapa diem aja Alvaro, apa kau tak rindu kami" tanya Adira datar saat melihat Alvaro hanya diam.

Alvaro yang mendengar perkataan Adira datar tersebut seketika menatap Adira dengan mata yang berkaca-kaca.

"huaaaaa kakak hiks.." tangis Alvaro pecah dan berhamburan memeluk Adira dengan erat.

"k-akak Varo hiks..kangen kak Ara"

Begitulah mereka, manja, seperti anak kecil, dan suka menangis hanya kepada empat gadis itu. Adira dkk menganggap mereka seperti adik nya, karena mereka tau bagaimana rasanya tak memiliki orangtua ataupun keluarga.

"kenapa nangis hm" ucap Adira sembari mengelus rambut hitam legam Alvaro.

"Varo rindu bangett sama kakak" jawab Alvaro dengan menatap Adira.

"kau tak merindukan kami Varo?!" tanya Jeslyn datar sambil menatap lamat Alvaro.

"t-idak aku merindukan kalian semua kok hiks.." jawab Alvaro gugup karena tatapan Jeslyn.

Mereka yang mendengar ucapan Alvaro begitu hanya tersenyum tipis.

Jeslyn merentangkan tangannya untuk menyambut Alvaro yang menangis dengan gugub. Segera Alvaro berhambur ke pelukan Jeslyn sambil menangis.

"kalian tak mau memeluk kakak kalian ini?" tanya Ria menatap mereka semua yang sedari tadi diam melihat.

Mereka yang merasa ditanya Ria tersebut sontak langsung saja memeluk erat para kakak nya sambil menangis melepas rindu.

Jiwa Bersama (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang