Hubungan

43 4 0
                                    

.......

" BOTAK " 
Teriak Kenko, langsung menghambur ke pelukan Basara, sementara Basara tentu saja sangat senang dan sudah membalas pelukan Kenko tak kalah erat, disisi lain para audiens mengganga ketiga kalinya dan syok kesekian kalinya.

" Sejak kapan saudara ku botak ?"
Gumam Kasara pada angin yang masih dapat didengar yang lain karena suasana yang sepi.

" Eh,.... Benar juga kau ada rambut sekarang"
Ucap Kenko melepaskan pelukannya dan mengacak surai lembut Basara dengan senyuman yang lebar namun tersirat arti.

Sementara Basara terus tersenyum.
Ok, sudah terlalu banyak kejutan yang diberikan Kenko dan pangeran es mereka, jadi sekarang audiens hanya diam khusyuk.

"Jadi botak,.. sekarang kau sekolah disini ?"
Tanya Kenko dengan santainya.

" Ken, bisakah kau memanggilku dengan namaku ?"
Pinta Basara dengan nada manja dan wajah yang dibuat-buat seolah merajuk.
Terserah dengan imej

* Apa dia Basara ?*
Batin audiens

" Siapa namamu ?"
Celetuk Kenko, sontak saja mereka terkejut kembali, katanya ia tidak tahu siapa orang dihadapannya

Apa hari ini spesial hari massal kematian dengan judul    gagal jantung karena di prank pangeran.

" Kenko......"
Rajuk Basara dengan manja dan bibir dimanyunkan beberapa Senti, ( same  or Uke).

Jantung mereka berdetak  kencang lagi, tak beraturan.

* Fiks,dia bukan adikku / Basara *

" Hahahaha..... Kau makin menggemaskan saja botak "
Gemas Kenko menarik kedua pipi Basara.

" Issss,..  Kenko, sakit tau "
Bela Basara walaupun begitu tidak ditepisnya tangan itu, jika bukan Kenko tentu saja 100% nyawa orang itu sudah melayang.

Dunia milik berdua yang lain ngekost.

" Hahahaha, ....baiklah, maaf "
Dielusnya pipi itu sambil tersenyum

" Jadi, siapa namamu botak ?"
Lanjut Kenko

" Kau sungguh tidak ingat namaku ?"
Ditepisnya tangan Kenko, dan gelengan menjadi jawaban nya, Basara sungguh ia ingin meledak sekarang juga.

" Kau benar - benar tidak ingat ?"
Tanya Basara lagi, memastikan

" Botak, berhentilah bertanya seperti itu terus !"
Kenko berbalik dan menghadap Karan yang sibuk menonton dirinya.

" Ayo???"
Ujar Kenko, ditariknya tangan Karan dan berjalan kearah pintu, namun seketika langkahnya terhenti tepat disamping Basara. Kenko menatap tangannya yang dicekal Basara

" Kalian semua tidak ingin turun, bel sudah berbunyi "
Ucap Kenko sambil melihat ke sekeliling nya, namun tidak ada pergerakan apapun
Kenko tersenyum menghadap Basara

" Ada apa ?"

" Ken"

" Iya "

" Ken"

"......"

" Kenko"

".........."

Dunia masih milik berdua
" Kenko "

" Berhenti lah menatap ku botak, nanti kita telat masuk kelas "

Sementara Karan dkk, dan audiens sudah menghilang ditempat setelah mendapat tatapan tajam dari Kasara, karena mereka masih sayang nyawa jadi terpaksa nurut.

" Botak "

"..........."

"Mesum "

".........."

KENKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang