Long parts

20 4 0
                                    

Basara membawa Kenko ke mobil mewah nya, yang berada di parkiran sekolah menyuruh paksa Kenko untuk masuk dan mengunci nya.....

" Kau mau membawaku ke mana?"
Tanya Kenko, namun tidak ada jawaban Basara mengemudi kan mobil nya seperti orang kesetanan

" Bisakah kau pelan sedikit "
Perintah Kenko namun lagi dihiraukan.

Kenko terus mendumel dan memarahi Basara yang tidak merespon nya.
Mobil mereka berhenti didepan sebuah vila besar yang terkesan elegan.

Lagi- lagi tanpa sepatah kata pun, Basara menarik keluar Kenko dengan kasar, namun kali ini harus tertahan karena Kenko sudah bersiap

" Untuk apa kau membawa ku kesini "
Tidak ada jawaban, Kenko memandang wajah Basara yang tampak tidak bersahabat itu. Di hentantakan kasar tangan Basara yang memegang nya ia berbalik dan berlari kencang tapi itu percuma saja karena satu- satu nya jalan keluar di jaga ketat oleh anak buah Basara.

Dan sekali lagi tanpa persetujuan Kenko, Basara memikul kembali Kenko membawa paksa tubuhnya ikut ke sebuah kamar besar. Tidak ada yang berani menghentikan nya. Dibantingnya tubuh Kenko ke atas kasur

" Apa kalau kau marah, kau akan selalu membawanya ke kamar mu dan membanting nya "
Teriak Kenko, menghiraukan ancaman bahaya

" Buka bajumu !"
Perintah Basara masih dalam mode yang sama

" Aku tidak kepanasan, kau cukup kaya untuk membayar tagihan listrik nya "
Ujar Kenko sinis

" Buka atau aku yang membuka nya "

" Kenapa kau meminta ku me......... Apa yang kau lakukan ?"
Teriak Kenko saat Basara merobek paksa seragam sekolah yang dipakai nya, memampangkan tubuh putih mulus Kenko.
Basara diam, memandangi tubuh Kenko, sementara Kenko juga menatap Basara tak paham sinyal bahaya dari mata Basara

" kenapa kau memandangi ke seperti itu?, .... Kau merusak pakaian ku, jadi kau harus mengganti nya "
Ujar Kenko tak paham dengan Basara itu
Ia berjalan ke arah lemari namun tubuhnya ditarik kembali sehingga ia terlentang di atas kasur, yang langsung di kunci Basara

" Baiklah!, Basara aku lelah bertanya. Katakan !"
Ujar Kenko, mendengar nya Basara tersenyum remeh..... Ia sungguh tidak dapat memahami Kenko itu, beberapa saat yang lalu ia marah dan menangis sekarang ia bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apa - apa.

" Aku akan mengambil jatah ku sekaligus bonus nya "

" Ja......Mphhh "
Kalimat Kenko terpotong karena Basara bergerak lebih cepat menyatukan bibir nya dengan Basara

Awalnya Kenko sangat terkejut namun ia teringat janjinya yang disebut jatah oleh Basara jadi ia hanya diam tak tau harus apa, membiarkan Basara melakukan yang diinginkan nya.

Terasa manis namun kaku, Basara menggigit bibir bawahnya Kenko yang membuatnya mendapatkan akses penuh melesatkan lidah nya, mengobrak abrik seluruh rongga mulut kenko.

NEXT
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

...........................

Keesokan harinya Kenko terbangun sekitar pukul 05 dalam keadaan sama - sama bebas, melepaskan pelukannya Basara dengan hati- hati, Kenko mencoba mendudukkan nya namun rasa sakit menjalar seluruh tubuhnya, Kenko hanya dapat membolakan matanya dan berteriak tertahan.

Sepintas terlintas memori kemarin membuat Kenko terdiam kembali namun kali ini dengan wajah memerah

" Dasar, sebenarnya apa yang dilakukan nya ?, Menghajar ku seperti itu, Tuan muda Yaguruya Basara kau memang mampu menghancurkan ku..... Tapi aku tidak selemah itu "
Monolog Kenko lalu ia mulai bangkit perlahan dan membersihkan dirinya.

Sekitar 20 menit Kenko telah selesai membersihkan dirinya, ia menggunakan pakaian milik Basara tentu saja kebesaran.

" Ku harap kau ingat kata-kata ku "
Monolog Kenko lagi lalu ia berlalu begitu saja meninggalkan Basara yang tertidur dengan pulas..

........

Sekitar pukul setengah sembilan siang Basara terbangun, ia meraba tempat disampingnya merasa tidak mendapatkan apa yang diinginkan nya Basara membuka matanya dan bangkit.

Menatap sekelilingnya ia berpikir Kenko sedang dibawah, karena ia tau meskipun Kenko orang yang tidak dapat diatur atau tidak dapat diam saja, Kenko tidak akan bisa kabur dari vila yang termasuk markas nya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Basara turun dengan senang namun langkah nya terhenti karena yang dilihat nya bukanlah Kenko tapi saudara dan teman yang lain nya duduk santai.

" Dimana Kenko ?"
Tanya Karan, karena menjadi orang pertama yang menyadari kehadiran Basara.

" Bukankah dia ada dilantai bawah "

" Apa maksudmu ?"

" Jangan katakan ?"
Terkejut mereka, semoga saja apa yang dipikirkannya bukanlah hal yang benar.

Tidak mau kehilanganmu kembali, Basara berlari menyambar kunci mobil nya, namun baru beberapa langkah pintu utama itu didobrak paksa oleh orang yang tak lain Alex dan Yuna.

" Alex...."
Gumam mereka

" Dimana kakak ku ?"
Tanya Alex to the point dengan nada rendah

" Aku bertanya dimana kakak ku ?"
Teriak Alex

" Alex, tenanglah !"
Perintah Yuna

" Kami juga bertujuan sama "
Jawab Akasa lemah

" Tujuan, jadi kakak ku tidak ada bersama mu?, Bukankah kemarin kau yang membawa paksa nya hah ?"
Murka Alex

" Alex, tenanglah !"
Instruksi Yuna lagi

" Diamlah nona Kim !"
Balas Alex dingin, jika sudah memanggil seperti itu maka tanda nya sudah marah.

" Kau apakan kakakku "
Lanjut Alex

" Tidak ada, aku hanya menagih janji nya saja "
Jawab Basara sama datar

" Janji apa ?..... Basara, jangan bermain dengan ku, kakak ku tidak per......... A-aa, katakan!,apa yang kau lakukan?"
Potong Alex cepat, semoga apa yang dipikirkan nya tidak benar

" Jangan mencoba menutupi nya, Tuan muda Basara "
Teriak Alex karena Basara terus diam

" Yah, kami melakukan nya "
Terdengar helaan nafas Basara, namun tidak terdengar napas sama sekali dari yang lain

" Melakukan apa ?"
Tanya Alex polos

" Menurut mu?"

" Ja....."
Alex tidak dapat melanjutkan kalimatnya, ia sangat terkejut kakak nya yang polos. Ia menatap tajam Basara yang terlihat santai

" Dasar iblis kelebihan hormon "
Teriak Alex lalu ia berlari hendak menghajar Basara, namun Akasa dengan cepat menahan nya dari belakang dengan memeluk nya.

Yuna, ia tidak dapat melakukan apapun jika tuanya sudah memperingatinya. Bisa saja ia memaksa dengan dalih kecemasan terhadap kesehatan tuan mudanya, namun jika ia melakukan nya maka tuanya akan semakin marah jadi ia hanya diam.

" Lepaskan aku bodoh!, Biar ku hajar wajah sok tampan nya itu.... "
Teriak Alex masih memberontak, Basara ia santai walaupun ia sangat ingin marah.

Bocah kecil itu mengatainya, ia harus menahan melihat siapa orang yang mengatakan nya.

" Alex, tenanglah!, Bukankah kita harus berfokus mencari Kenko "
Bujuk Karan , mendengar itu Alex terdiam seketika untuk beberapa saat

" Lepaskan!"
Ucap Alex dingin karena dari tadi Akasa tidak melepaskan pelukannya.

" Jangan menyalahkan ku, aku hanya meminta jatah ku. Lagi pula Kenko tidak menolak "
Celetuk Basara karena Alex masih memandang tajam nya.

" Bodoh "
Desis Alex lalu mulai mendudukkan tubuhnya tenaga nya habis terkuras

" Yuna hubungi si mesum untuk mengetahui keberadaan kakakku, jika informasi negatif maka pimpin yang lain mencari nya ..... Aku masih memiliki urusan disini "
Lanjutnya, Yuna tentu saja menurut.......

KENKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang