..........
" Apa"" Apa kau tidak merasa bahwa kita diperhatikan dari tadi "
Terang Kenko, Basara ia hanya menatap Kenko yang terlihat gelisah" Aku tidak merasa "
Ucap Basara kelewat santai, tak terasa ia menaikan salah satu sudut bibirnya yang tetap betah menatap Kenko yang terlihat panik." Ayo pergi !"
Ajak Kenko sambil menarik tangan Basara untuk mengikuti nya" Kemana ? "
" Ikuti saja !"
Saat Kenko berbalik ia melihat 3 orang keluar dari mobil hitam, sontak saja ia mempercepat langkahnya , merasa ketiga orang itu mengikuti nya Kenko berlari sambil terus memegang tangan Basara, tak tau orang yang ditarik tangannya tengah tersenyumMereka terus berlari tanpa melepaskan tautan, Kenko berlari memasuki sebuah pusat perbelanjaan, ia berhenti ditengah arena permainan, ia berpikir keramaian merupakan tempat terbaik. Ketika ia berbalik sambil mengatur nafas nya, ia terperongoh gemas melihat Basara mempoutkan bibirnya, tanpa aba-aba langsung saja Kenko menarik gemas pipi tembam Basara.
" Hiks... Sakit "
Isak Basara, tapi tidak ditepisnya tangan Kenko" Oh, maaf kan aku "
Sambil dielusnya pipi tembam itu" Capek "
Ujar Basara yang langsung memeluk Kenko.
Kenko yang mendapat serangan mendadak kaku, namun masih dibalasnya pelukan itu.
Ia berpikir mungkin Basara adalah sosok anak kaya raya yang manja dan tertekan, sementara sikap dinginnya hanya tameng belaka saja, tak tau bahwa itu semua hanya modus berang - berang nya.
Dari mana ia tau bahwa Basara adalah anak orang kaya, karena setiap pakaian yang terpasang di badan nya saat ini berasal dari model atas dan unlimited." Baiklah, kita cari tempat duduk "
Melepaskan pelukannya, Kenko berjalan yang diikuti Basara dan duduk di bangku kosong" Tidurlah ...."
Lanjutnya menepuk pahanya mengisyaratkan Basara agar meletakan kepalanya di paha Kenko.Tak membutuhkan perintah 2 kali, Basara langsung meletakan kepalanya dan memejamkan matanya, tanpa mempedulikan tatapan orang - orang sekitarnya begitupun Kenko.
" Ken .. "
" Istirahatlah "
" Kenapa kau baik padaku ?"
" Berapa usiamu ?"
Bukanya menjawab Kenko malah balik bertanya" 14 tahun lewat 4 bulan "
" Oh"
" Kau belum menjawab pertanyaan ku "
" Kau sangat mengemaskan juga tampan "
Yang mana langsung membuat Basara duduk dan menatap nya lekat." Hanya... Karena itu "
Selidik Basara, sebenarnya ia merasa kesal tapi juga merasa bahagia, entahlah" Tidak "
Ucap Kenko sambil menggeleng kan kepalanya, dan tangannya ia gunakan untuk membawa kepala Basara kembali kepangkuan nya, dielusnya kepala itu." Kau mengingatkanku tentang adikku setiap kali melihat mu, dia selalu manja padaku, tetapi ketika ia sedih dia memendam nya sendiri, atau ketika sakit dia malah bersikap tegas "
Jelas Kenko dengan nada lirihnya, yang mendengar hanya diam tanpa niat menyahut memejamkan matanya, merasa aneh dengan dirinya dan perasaan nya, seperti berpaling 180° .Merasa tak ada pergerakan apapun, Kenko beralih menatap Basara yang rupanya sudah tertidur di pahanya, ia merogoh sakunya dan melihat jam yang sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari.
Sebenarnya ia berniat membangunkan si botak, tapi tidak tega jadi ia membiarkannya saja dan dilanjut ia memainkan ponselnya. Lagi pula tempat ini buka 24 jam jadi tak perlu khawatir diusir.
Merasa pegal dan tak nyaman dengan tidurnya, perlahan mata tajam itu terbuka dan menampilkan sebuah kain, eh.... Salah sebuah perut rata yang tertutup dengan kaos tipis yang sedang ia peluk, dengan perlahan ia menaikan pandangannya dan menatap wajah manis Kenko yang sedang fokus dengan ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KENKO
RastgeleApa yang akan terjadi jika dalam hidup ini kau harus menyembunyikan kehidupan mu, namun ketika lembar baru dibuka orang yang sangat mencintaimu, orang yang disayangi mu, serta orang yang menjadi alasanmu membuka lembar baru itu menorehkan tinta hita...