Selamat membaca. Ini pendek.
"Kau sudah melakukan nya?"
"Apa?"
"Membuat Hyunjin ketergantungan padamu."
Jeno tertawa kecil, kemudian menyesap batang rokoknya, menatap ke arah sang ayah yang tengah menyesap alkohol itu. "Ya, sesuai perkataan mu."
"Dan itu berhasil?" decihan geli tampak keluar dari bibir Jaehyun. Jeno sendiri hanya tergelak. "Tentu saja. Bukan kah kau mengatakan sendiri?"
"Membuat seseorang jatuh cinta padamu, itu hal yang mudah. Tapi, mempertahankan orang itu, agar tetap jatuh cinta padamu, berada di luar kendali mu."
Jaehyun mengangguk setuju, lalu tampak menghela nafas.
"Sejujurnya, aku yang terlebih dahulu jatuh kepada papa mu. Bukan dia yang jatuh kepadaku. Aku bahkan bersumpah, jika aku selalu memperlakukan nya buruk, agar aku tidak jatuh terhadapnya, tapi aku tidak bisa. Jadi kontrol sifat mu sendiri, Jeno."
"Kau berharap aku jatuh cinta padanya?" sela Jeno.
Jaehyun mendengus kembali. Lalu bersandar nyaman pada punggung kursi. "Aku tidak akan ikut campur, jika nanti kau kehilangan Hyunjin untuk kedua kalinya dan itu karena bantuan papa mu sendiri.
"Papa tidak mungkin berani melakukan itu."
Sang ayah menyeringai, lalu menepuk pelan bahu sang anak. "Jangan terlalu percaya diri. Dulu saat aku masih bersama Mingyu, adikku sendiri, paman mu Jung Wonwoo, dia yang membawa Mingyu pergi dari ku, selama 4 tahun."
"Aku bertaruh kau akan mati, jika Hyunjin meninggalkan mu lebih dari 48 jam."
"Terkadang, tidak meniru sifat orang tua mu itu perlu, Jung Jeno."
Jeno memutar bola matanya malas, lalu berjalan keluar dari ruangan tengah. Ini yang dia tidak sukai dari Jaehyun, terlalu berlebihan jika bercerita.
Lagipula, memang Hyunjin berani meninggalkan nya?
Tidak mungkin.
Pemuda itu bahkan lemah.
Tidak tidak.
Hyunjin tidak akan berani meninggalkannya.
Dia tidak-
"Kau harusnya ingat, siapa orang tua Hyunjin dan bagaimana lingkungan hidupnya."
Jeno berlari cepat menuju kamarnya, keringat dingin tampak menetes di dahi. Selang beberapa detik, pintu tampak terbuka dengan kuat, Hyunjin yang tengah membaca buku itu tergejolak kaget.
Wajah sang pemuda manis tampak lucu saat terkejut, tapi langsung me lembut, saat Jeno menghampiri nya, merengkuh hangat tubuhnya.
"Hyunjin, jangan meninggalkan ku."
"Jangan pergi, Hyunjin."
Seandainya Jeno tahu, apa yang di lakukan nya, sama seperti yang ayah nya lakukan dulu.
Tepat sehari sebelum Mingyu di culik, Jaehyun bertingkah aneh pada Mingyu.
Dan sekarang, Jeno punya firasat buruk.
Fyi. Halooo, aduh aku kayaknya suka buat uke uke ini diculik deh, soalnya gemessss😁
Dahhh♥️