5

334 77 2
                                    





" Yaudah. Sana ngepel."




" Ya elonya kenapa masih disini kak."



Gyehun mengernyit karna tiba-tiba Sungjun berbicara semi formal padanya. Tapi ya namanya Gyehun yang tidak suka memperbesar masalah, pemuda itu mengangkat bahunya acuh.



" Oh oke." Ujarnya lalu menyingkir dari hadapan Sungjun yang sudah lengkap dengan sapu pel, ember dan botol cairan pembersih lantai.



Setelah Gyehun pergi. Sungjun membuka tutup botol pembersih lantainya lalu menuangkannya langsung ke lantai, mengambil sapu pel lalu mulai mengerjakannya persis seperti yang pernah ia lihat saat ART nya sedang mengepel lantai rumahnya. Dengan gerakan lambat nan canggung, Sungjun memulai pekerjaannya.



Di detik berikutnya ia kembali meraih botol pembersih itu lalu kembali menuangkannya ke lantai. Tapi saat ia bersiap-siap hendak kembali mengepelnya, seruan kaget dari seseorang menginterupsinya.



" Eh Sungjun!"


Sungjun menoleh dan mendapati Gyehun yang ternyata masih belum keluar dari lapangan basket itu kini menatapnya dengan mata melotot.



" Ada apalagi kak?" Tanya Sungjun malas.


Gyehun tak menjawab, malah bergegas kembali ke arahnya.



Gyehun menatap hasil pel-an Sungjun, menatap anak itu dengan tatapan tak percaya lalu setelahnya dengan tiba-tiba merebut sapu pel itu dari tangan Sungjun.



" Kak apa-apa-"



" Kamu nggak bisa ngepel???"



Sungjun mengernyit. Tapi dengan ragu ia masih mengangguk.



" Begini kamu bilang bisa??" Sambar Gyehun sembari menunjuk sapu pelnya yang tentu saja masih kering.



Sungjun menurunkan pandangannya.



" Apanya yang salah?"



Sesaat Gyehun melongo lalu kemudian menepuk jidatnya.




" Kamu udah pernah ngepel sebelumnya?" Tanya Gyehun. Dengan ragu Sungjun menggeleng.



" Enggak- Tapi pernah liat."




Gyehun menatapnya miris. Lalu setelahnya pemuda itu memasukkan botol pembersih dan juga sapu pel ke dalam ember yang ada disana di saksikan tatapan keheranan Sungjun.




" Ikut sini." Dan tak disangka-sangka Gyehun menarik tangannya.




" Eh kak! Kemana???"



" Ikut aja."



Sungjun tak kuasa menolak. Di biarkannya Gyehun menariknya ke sebuah pintu yang ada di sisi kiri gedung.




" Seharusnya kalau nggak bisa ngepel itu bilang." Ujarnya.



Sungjun hanya diam karna tatapan matanya kini terfokus ke jemari Gyehun yang menggenggam jemarinya. Genggaman itu terasa hangat tapi entah kenapa membuat Sungjun menjadi gelisah.



Gyehun yang sedang membuka pintu itu kembali menyadarkan Sungjun. Ternyata ia di bawa ke ruangan besar tempat dimana ruangan loker dan kamar mandi gedung itu berada.




Gyehun berbelok ke kamar mandi, memasukinya lalu menuju ke sebuah keran yang berada tepat di sebelah washtafel.



Sungjun tergugu ketika Gyehun melepaskan genggamannya.




Troublemaker | Gyehun x SungjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang