" GYEHUNN!" Lolong Sungjun kembali memecah kesunyian menyebabkan burung-burung yang sedari tadi asik bertengger di dahan-dahan pohon itu kaget lalu terbang menjauhkan diri.
Tangisan pemuda itu pecah menyaksikan Gyehun yang kini sudah di singkirkan oleh si preman itu ke jalan. Darah pemuda yang sudah tak sadarkan diri itu mengalir membasahi jalan.
" Gyehun..." Tangis Sungjun sembari berusaha merangkak mendekati Gyehun. Tak peduli jika preman yang tadi menghantam Gyehun dengan batu itu sudah berjalan pula mendekatinya, lengkap dengan batu penuh darah Gyehun.
Pemuda itu mengabaikan preman yang kini sudah pula bersiap menghantamkan batu itu ke kepalanya. Yang ada di matanya hanya Gyehun, dan Gyehunnya kini tengah terkapar di tengah jalan dengan darah yang menganak sungai.
" Kak Ge.." Tubuhnya masih beringsut mendekati Gyehun tanpa peduli batu itu sudah setengah jalan hendak menghancurkan batok kepalanya.
" Kak Ge.." Lirih Sungjun lagi bersamaan dengan terlemparnya batu itu akibat tendangan seseorang.
Duakk!
Si preman yang tangannya di tendang dengan sangat kuat itu menjerit kaget karna kini tangannya serasa akan copot. Si preman itu menoleh dan segera mendapati seorang pemuda berwajah menggembung marah yang sudah pula bersiap menghantam wajahnya dengan tendangannya.
Si preman berteriak kuat ketika dirasanya hidungnya patah di makan sepatu si siswa tinggi tegap yang baru saja membantu Sungjun terhindar dari maut itu.
Si preman roboh, namun ketiga temannya yang sudah sedari tadi bangkit itu kini mulai menyerang si siswa tinggi, mengabaikan Sungjun yang kini sudah berhasil mencapai tubuh Gyehun.
" Kak. Kak Ge. Bangun kak." Sungjun menggerak-gerakkan tubuh Gyehun. Tapi pemuda itu tak kunjung membuka matanya.
Sungjun beringsut bangkit lalu membawa kepala Gyehun dengan hati-hati ke pelukannya.
" Kak Ge. Bangun kak.." Tangisnya kembali pecah. Dengan tangan gemetar Sungjun teringat ponselnya. Pemuda itu merogoh blazernya lalu dengan tangan penuh darah ia menelpon ambulance.
Sementara itu, si pemuda tinggi yang membantu Sungjun tak memakan waktu lama itu pun berhasil memukul mundur ketiga preman itu. Ke empat preman itu kini lari tunggang langgang menuju kendaraan mereka yang di parkir tak jauh dari sana.
Pemuda itu segera berlari ke arah Sungjun dan Gyehun.
" Jun..."
Sungjun mengangkat kepalanya.
" Juan..."
" Ambulance.. "
Sungjun menganggukkan kepalanya terpatah memahami maksud pertanyaan dari si pemuda tinggi yang ternyata Junghwan itu.
" Lo harus hentiin pendarahannya." Ujar Junghwan yang kini sudah bergerak cepat memegangi kepala Gyehun dan mencari sumber lukanya. Setelah menemukannya, Junghwan menutupi luka itu dengan tangannya yang lebar.
" Ju.."
" Kak Ge pasti selamat. Lo harus tenang Jun."
*
*
*Sungjun menulikan telinganya mendengar isak tangis histeris dari keluarga Gyehun yang baru saja datang itu. Ia kembali membenamkan kepalanya lebih dalam ke dalam kedua lututnya. Junghwan dan pak Didi yang ada di sebelahnya segera bangkit dan menenangkan ibu Gyehun yang sudah mengamuk di depan pintu ruangan operasi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker | Gyehun x Sungjun
FanfictionINI BxB! JANGAN BACA! Start : 26 sept 2021