6

315 68 12
                                    




Setelah yakin dengan kelas yang ada di depannya. Sungjun meraih handle pintu lalu membukanya.



Suara pintu terbuka mengalihkan seluruh atensi siswa yang sedang dalam keadaan ribut itu. Kelas itu mendadak hening bahkan ada yang sudah bersiap lari menuju meja masing-masing. Tapi demi di lihatnya Sungjunlah yang membuka pintu dan bukannya guru, para siswa itu mendesah lega sekaligus merengut karna kehadiran Sungjun mengejutkan mereka.




Anak laki-laki kelas itu hanya melirik Sungjun beberapa saat sebelum kembali ke kegiatan masing-masing. Berbeda dengan anak perempuan yang cekikikan sembari berbisik-bisik saat melihatnya. Sungjun yang masih berdiri di depan pintu tak menghiraukan tatapan-tatapan penasaran dari anak-anak perempuan itu. Matanya yang tajam memindai seluruh kelas untuk mencari meja kosong yang akan di tempatinya.




" Oi Ketua! Sungjun! Junn! Sini!"



Sungjun menoleh dan mendapati Amaru yang sudah melambai-lambai heboh ke arahnya. Di sebelah Amaru juga ada Juan, si tinggi berwajah dingin yang duduk diam membaca buku.




" Oi sini!" Amaru kembali berseru karna Sungjun tak kunjung menghampirinya.



Karna tak ada pilihan lain, Sungjun akhirnya memutuskan untuk menghampiri Amaru yang tampak antusias melihatnya.



" Anjir! Ga nyangka gue kalo kita bakalan sekelas juga." Ujar Amaru saat Sungjun sudah berdiri di depannya.



" Lo belum punya chairmate kan? Lu mau kan duduk depan gue? Sebelahan sama Minkyu."



" Bisa diem nggak? Bawel banget lo." Tukas Juan menginterupsi. Tapi Amaru sama sekali tidak peduli, ia masih dengan pose menawarkan, menunjuk ke kursi kosong di depannya. Di sebelah kursi kosong itu duduk cowok yang tak kalah tinggi dari Juan berkulit tan yang meliriknya ragu-ragu.



" Kami juga baru kenal sih. Minkyu ini pemalu. Lo duduk bareng dia aja- Eh gapapa kan Kyu?"


Minkyu mengangguk terpatah. Sungjun pun tak perlu lagi berfikir langsung menaruh tasnya di meja itu dan duduk disana.



" Lo darimana aja Jun?" Tanya Amaru.


" Kena hukum." Jawab Sungjun tanpa menoleh ke belakang.



" Kenapa?" Sungjun bisa merasakan Amaru kini mencondongkan diri ke arahnya.


" Telat."



" Lagi?!" Amaru berseru membuat Sungjun dan Juan berdecak bersamaan.



" Parah parah. Saat mos lo telat saat hari pertama, dan sekarang juga?"



Sungjun tak lagi berniat menjawab. Tapi Amaru yang gigih masih berusaha hendak mengusiknya sampai pintu kelas kembali terdengar terbuka.



Kelas kembali hening, dan kali ini seorang guru muda memasuki kelas dengan senyumannya yang lebar.



" Hi guys!" Sapanya lalu mendudukkan dirinya di kursi meja guru.


" Halo Mister." Jawab sang murid.



" Semuanya hadir?" Tanya si guru lagi sembari membolak balik sebuah kertas yang berisi absen.


Para murid itu tak menjawab, hanya melirik kiri kanan membuat si guru muda mengangkat wajahnya lalu tersenyum.


" O ya saya lupa kalau sekarang adalah first class kita. Jadi sebelum saya memperkenalkan diri, kita mengambil absen dulu. Saat namanya di sebutkan, kalian berdiri dan introducing about yourself. Understand?"



Troublemaker | Gyehun x SungjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang