8

311 65 18
                                    





" Gue nggak nyangka lo anak artis terkenal."




Srett.





" Apa karna itu, lo selalu betingkah belagu?"





Srett.






Sungjun kembali menarik mangkok sup panas yang sedari tadi di tarik-tarik si lawan bicaranya yang dulu saat mos adalah salah satu dari ke empat berandal yang menganggu jalannya mos gugusnya.





" Jangan harap kalo sama gue lo bakalan dapet perlakuan istimewa kayak yang lainnya.. Karna kita masih ada urusan yang belum selesai."





Srett





Lagi-lagi si pengganggu yang sebut saja namanya Riki itu menarik mangkoknya yang tentu saja di tarik kembali oleh Sungjun. Tapi kali ini Sungjun tetap memegangi mangkok panas itu dan mulai meraih saos dan sambal.






Riki menatap Sungjun sinis karna sedari tadi pemuda itu sama sekali tak menghiraukannya.






" Gue fikir anak manja kayak lo nggak akan sanggup makan cabe sebanyak itu." Decihnya saat melihat Sungjun memenuhi mangkok supnya dengan saos sambal lalu mengaduknya rata.






" Siapa bilang gue yang makan?" Untuk pertama kalinya Sungjun bersuara membuat Riki kebingungan untuk sesaat.





" Ap-"




Byurr!




Belum sempat pemuda itu melanjutkan ucapannya, Sungjun berdiri lalu menyiramkan sop panas itu tepat ke wajah Riki.






" ARRRGGGHHH!"





Teriakan Riki membuat seisi kantin terkejut. Tapi mereka lebih terkejut lagi saat melihat keadaan Riki yang kini sudah terjatuh dari kursinya dan meraung keras di lantai kantin.





Sungjun menatap pemuda yang menggeliat kesakitan di lantai itu datar. Dengan langkah gontai, Sungjun berjalan mendekati Riki dengan piring nasi di tangannya.





" Gue sengaja ngasih sambel yang banyak biar elo bisa nikmati sopnya. Enak kan? Ini gue tambahin nasi." Ujarnya sembari mengambil nasi, lalu di taburkannya ke tubuh Riki. Seisi kantin menatap Sungjun jeri. Mereka mulai berkerumun tapi tak melakukan apapun untuk membantu Riki yang kini masih berteriak kesakitan.





" Masih kurang? Gue juga rela kalo minuman gue buat lo." Sungjun juga meraih gelas jus semangka yang ada di mejanya lalu menyiramkannya ke Riki yang berputar seperti gasing di lantai sembari menutupi wajahnya.





Sungjun berjongkok lalu menarik rambut Riki sehingga pemuda yang tengah mengalami kesakitan yang amat sangat itu kini terpaksa berdongak dengan mulut masih mengeluarkan racauan dan erangan.





" Sejujurnya-"







" LO GILA YA?!"




Seiring dengan teriakan itu, Sungjun merasakan seragamnya di tarik dengan kuat sehingga cengkramannya di rambut Riki terlepas. Saking kuatnya tarikan itu, Sungjun merasakan dirinya terlempar lalu tubuhnya menabrak meja kantin di sebelahnya.





" Lo mau bunuh dia hah?!"





Sungjun mengangkat wajahnya lalu menatap Juan yang kini menatapnya dengan marah. Amaru yang datang bersamanya kini tampak membantu Riki dengan menyiram air ke kepalanya untuk menghilangkan sambal yang memenuhi wajah pemuda itu.




Troublemaker | Gyehun x SungjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang