Troublemaker | Gyehun x Sungjun

21

Setelah menjadi patung batu selama setengah jam, perlahan Gyehun bisa mengendurkan otot-ototnya yang menegang dan mulai berani melirik kepala yang kini terlihat tertidur nyaman di pangkuannya.

Gyehun menghembuskan nafas yang diam-diam di tahannya. Pemuda itu mengacak surainya kebingungan. Kenapa ia harus terjebak dalam posisi seperti ini dengan sang adik kelas.

Meskipun Gyehun tau jika Sungjun benar-benar sudah tertidur, tapi pemuda itu tetap tak berani menunjukan jika ia terang-terangan mengamati wajah tampan si adik kelas yang menurutnya sangat manis itu.

Di saat Gyehun masih curi-curi lirik mengamati wajah damai Sungjun, suara ribut-ribut terdengar dari arah pintu rooftop membuat si ketua osis buru-buru menoleh. Dan benar saja, sepasang kekasih kini muncul saling berangkulan dengan tawa yang mengiringi langkah keduanya.

Keduanya tampak menuju ke pagar pembatas tanpa menyadari kehadiran Gyehun.

" Ekhem!" Gyehun berdehem membuat tawa keduanya tersumpal. Sepasang sejoli itu buru-buru menoleh ke samping kirinya, dimana kini pemandangan yang tak biasa tersuguhkan di depan mereka. Seseorang yang mereka kenal sebagai anak seorang selebritis tengah menjadikan paha seorang pemuda lain yang juga mereka kenal sebagai ketos dan siswa terfamous di sekolah sebagai bantal tidurnya.

" Eh. Ket.." Ujar si siswi perempuan canggung. Ternyata si siswi itu adalah anggota organisasinya dan Gyehun mengenalnya.

" Mau ngebolos?" Tanya Gyehun.

Si siswi buru-buru menggeleng.

" Eh engga ket. Ini tadi cuma mampir sebentar. Kita mau langsung ke kelas kok." Ujarnya cepat lalu buru-buru mengajak kekasihnya untuk kembali turun.

Sepeninggal kedua sejoli tadi, Gyehun menghela nafas pelan. Gyehun yang awalnya tak terlalu berani menatap wajah terlelapnya Sungjun, kini tak merasa malu lagi untuk menyusuri tiap inci wajah si pemuda Degan dengan matanya. Bersyukurlah kedua sejoli tadi membuat ketegangannya berkurang drastis.

" Kamu ini siapa, Jun?" Monolognya. Ia sangat ingin tau siapa Sungjun. Apa arti Sungjun bagi dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi antara ia dan si adik kelas. Tapi semua orang benar. Ia tidak boleh memaksakan dirinya untuk kembali mengingat segalanya.

Pemuda itu kembali menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. Terbersit rasa ingin menyentuh sisi wajah Sungjun dan merasakan semulus apa kulit si pemuda yang di luarnya terlihat sangat tangguh itu.

Tapi tak di lakukannya, ia takut Sungjun terganggu lalu akhirnya terbangun.

" Ge.."

Gyehun menoleh, dan mendapati seorang pemuda yang entah sejak kapan berada disana. Pemuda itu tengah berdiri beberapa langkah di belakangnya.

" Bang.."

" Lo ngapain disini?" Tanya si pemuda yang di panggil abang itu dengan wajah keheranan.

Gyehun menggaruk tengkuknya canggung karna tidak tau harus menjawab apa dan si pemuda yang ternyata adalah Taehun itu kini melangkah mendekatinya.

" Eh?? Dia siapa??" Kejut Taehun saat melihat Sungjun yang tertidur di pangkuan Gyehun.

" Adik kelas." Jawab Gyehun pelan.

" Eh? Dia bukannya yang anak artis itu kan?" Taehun menunjuk Sungjun. Gyehun mengangguk.

Taehun menggeleng tak habis fikir, tapi pemuda itu tetap mendudukkan dirinya di samping Gyehun.