𝟐𝟏 | 𝐏𝐈𝐔𝐒 𝐓𝐇𝐈𝐂𝐊𝐍𝐄𝐒𝐒𝐄

154 33 0
                                    

Kepalanya terasa berat, matanya masih tidak mampu menerima cahaya secara langsung dalam jumlah banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalanya terasa berat, matanya masih tidak mampu menerima cahaya secara langsung dalam jumlah banyak. Namun, perlahan-lahan Carina membuka matanya. Bayangan seseorang mencoba mengajaknya berbicara, tapi ia tidak pedulikan sampai ia dapat melihat sosok Lupin dengan jelas.

"Oh, Carina. Aku akan menghukummu," ujar Lupin sembari membantunya terduduk.

Carina masih memegang kepalanya yang terasa berat, pasti ini efek hangover dari firewhiskey yang ia konsumsi tadi malam. Ia menerima segelas minuman yang ia teguk dan itu terasa sangat pahit, "Ugh! Ini pahit, Remus!" keluhnya.

Remus terkekeh, "Baguslah kalau begitu. Artinya kau bisa bangun," jawabnya.

Carina mencoba menggelengkan kepalanya, berharap dapat membuang rasa pusingnya. Tapi, ia bisa mendengar suara rusuh dibawah. "Moony, apa yang terjadi.." ujarnya mulai mengingat kerusuhan tadi malam.

Remus melirik ke arah pintu kamar Carina, "Dengar, Carina. Ini pasti giliran kita di introgasi oleh para Death Eaters, jadi tetap–"

Pintu terbuka dengan cara terpaksa, beberapa orang dengan topeng serta orang kementrian memasuki kamar Carina dengan kasar. Tanpa kata, mereka menarik Carina dan Remus untuk turun kebawah berkumpul dengan Andromeda, Ted dan Dora.

Apa yang akan terjadi dengan mereka sekarang..?

Satu persatu Death Eaters menanyakan kepada mereka dimana posisi Harry berada. Hingga, mereka menunjuk Carina, "Kau!" panggil salah satu orang kementrian, "Beritahu kami dimana Harry Potter!" paksanya.

Carina menggeleng dengan berani, "Aku tidak tau. Kenapa kalian tidak gunakan saja otak kalian untuk menemukan seorang anak berusia 17 tahun?!" sindirnya. Wajah pria itu memerah kesal, ia memberikan kode kepada salah satu Death Eaters untuk menghadapinya.

"Crucio!"

Seketika tubuh Carina terasa panas dan perih. Ia bisa merasakan bagian dalam tubuhnya mencoba mengoyak-koyak jiwanya. Rasa sakit itu mengalahkan rasa sakit kepala yang ia rasakan tadi. Tidak ada yang bisa ia pikirkan selain rasa sakit dan permintaan orang-orang untuk menghentikannya.

Mantra terhenti, Carina akhirnya tergeletak lemah di lantai, masih mencoba menenangkan nafasnya. Pria dari kementrian itu mendorongnya sehingga mereka dapat melihat satu sama lain.

"Jika kalian tidak bisa menjaga mulut kalian, aku tidak akan ragu untuk menyakiti kalian!" ancam pria itu.

Carina terbatuk dan darah keluar dari mulutnya. Melihat hal itu, suara rintihan Andromeda terdengar sampai-sampai ia menjadi mangsa kedua mereka. Carina yang lemah hanya bisa merintih menangis, memohon belah kasih mereka ketika menyiksa Andromeda, kemudian, Ted, Dora dan Lupin.

🌟

Ted sedang membaca koran Daily Prophet. Untuk seseorang yang habis disiksa dengan mantra cruciatus, ia terlihat cukup tenang. Berbeda dengan Andromeda yang masih terguncang dan trauma setelah apa yang ia rasakan. Carina sedang membuatkan teh untuk Andromeda di dapur, sampai Ted memanggilnya.

[ 𝟑 ] 𝐅𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang