Apakah artinya hidup jika kau sendiri tidak dapat menjalankannya?
Itu yang tiap malam Cedric sampaikan pada dirinya ketika ia hendak tidur. Entahlah apakah kata tidur hal yang pas ia gunakan, semenjak menjadi boneka Bellatrix, ia selalu menidurkan dirinya akibat kepalanya yang terasa sangat pusing.
Apakah seharusnya ia bunuh diri saja ketika ada kesempatan?
Tapi, bagaimana dengan sahabatnya Herbert? Bagaimana dengan gadis yang bernama Luna Lovegod dan bagaimana dengan pria tua bernama Ollivander? Ia rasa, orang-orang bertopeng itu tetap membiarkan mereka hidup selama Cedric menuruti kemauan nyonyanya, Bellatrix Lestrange.
Suara teriakan dan ramai terdengar di atas ruang tahanan. Mereka berempat menatap langit-langit penjara dengan takut dan cemas. "Oh.. apa lagi kali ini.." guman Herbert cemas. Cedric masih menatap lemah langit-langit itu. Sampai, ia bisa mendengar langkah kaki menuju ruang tahanan. Werewolf bernama Greyback datang dengan empat orang baru yang Cedric tidak kenali.
Satu orang pria dengan wajah yang aneh mengenakan kacamata, satu pria berkulit hitam lagi, satu goblin dan satu pria tinggi berambut merah yang entah mengapa membuat Cedric terpikirkan sesuatu: dia benci warna merah.
"HERMIONIE! HERMIONIE!" teriak pria berambut merah itu.
"Harry? Ron?" panggil suara bisik dari kegelapan. Luna Lovegod memberanikan dirinya mendekati tamu asing itu. Sedangkan Herbert bersiaga dekat dengan Cedric jika sesuatu buruk terjadi.
"Luna?" respon Harry dengan bingung. Belum sempat Luna menjawab apapun, Harry segera menanyakan hal lain, "Luna, apakah kalian punya sesuatu untuk mengeluarkan kita?!" tanya Harry terburu-buru.
Luna menghadap Ollivander, "Mr. Ollivander, bolehkah kau bergeser sedikit agar aku bisa mengambil kuku panjang itu?" pinta Luna lembut. Harry mendengar bingung ketika Luna menyebutkan pria yang pembuat tongkat sihir. Kemudian pandangannya menuju ke dua orang lainnya.
"C-Cedric?!" ujar Harry dengan nada terkejut.
Harry mendekati Cedric dengan ragu, lalu ia melihat sosok Herbert disebelahnya. Herbert membuka mulutnya terkejut, "Merlin's! Ini benar-benar kau Potter!" serunya setengah terkejut dan tidak percaya. Cedric menatapnya bingung, "Potter?" ujarnya kembali.
Fokus Harry terbuyar kembali ketika mendengar Ron yang masih meneriaki nama Hermionie. Tapi, semakin mereka tenang, semakin mereka bisa mendengar jeritan Hermionie. "Cepat!" ujar Harry kepada Luna untuk segera memberikan benda tajam itu.
Fenrir Greyback kembali ke jeruji itu dan membuka gerbang, membuat mereka semua mundur. "Kau," panggil Greyback kepada Cedric. Semua mata menatap Cedric ketika ia berdiri dan mulai berjalan ke arah pintu. "Apa yang kau lakukan Ced?!" tegur Harry.
Cedric tidak berhenti, tidak juga Herbert ataupun Luna menghentikannya. "Jika aku tidak menuruti madam, kalian semua akan mati," jelas Cedric tidak bernyawa. Tanpa dituntun oleh Greyback, ia berjalan menuju nyonyanya, Bellatrix Lestrange.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 𝟑 ] 𝐅𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺
FanficCedric Diggory masih hidup, setidaknya itu yang beberapa orang tau. Carina Black sendiri masih tidak mempercayai hal itu, baginya itu terlihat seperti halusinasi dibandingkan hubungan yang ia jalankan dengan cinta pertamanya, Bill Weasley. Semuanya...