𝟐𝟒 | 𝐓𝐄𝐃𝐃𝐘 𝐋𝐈𝐄𝐃

178 36 0
                                    

" Aku mengingatmu!" seru Cedric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku mengingatmu!" seru Cedric.

Herbert dengan mata kanannya yang bengkak menatap Cedric dengan ragu, "kau yakin..?" pastinya kembali. Cedric mengangguk pelan, "Yeah.. Herbert Fleet, orang tuamu sudah meninggal kan? Kau hidup bersama Godfathermu, er, Florean... Fortescue?" ujarnya ragu.

Herbert setengah tersenyum dan menghela, "Aku tau kau akan mengingatku!" serunya, "walaupun kau mengingat bagian kelam hidupku.. Well, setidaknya kau mengingatku. Apa ada lagi yang kau ingat?" tanya Herbert ingin tau.

Luna Lovegod telah bergabung dengan mereka sebagai tahanan selama beberapa minggu. Gadis lugu itu menghampiri mereka, "Bagaimana dengan Carina Black? Apakah kau mengingatnya?" Tanyanya polos. Cedric mengkerutkan dahinya, ia menggeleng dengan sedih.

"Apakah.. Apakah aku harus mengetahui siapa dia?" ragunya.

Herbert dan Luna menatap satu sama lain bingung. "Well.." mulai Herb, "Yeah, tapi tidak usah terburu-buru. Kau butuh beberapa minggu untuk mengingat mengenai diriku. Lebih baik kau coba mengingat satu lagu sahabtmu, Heidi," usul Herb.

"Oh, aku ingat dia. Gadis berambut pirang yang suka mengomeliku," jawab Cedric langsung.

"Hah?!" bingung Herb, "Ced! Aku kecewa denganmu," tambah Herbert dengan nada sedih.

Cedric kembali menggelengkan kepalanya, mencoba mengingat memori membuat kepalanya mudah terasa pusing. Seorang pria tua dengan badan kurus dan lusuh duduk di sebrangnya, menatapnya dengan kosong, "A-Apakah kau ingat aku..?" tanyanya dengan nada serak.

Cedric menghela nafasnya, "Mmm, tidak.." jawabnya, "Tapi kau terlihat sangat familiar," jujurnya. Setidaknya hal itu membuat Ollivander tua merasa senang bahwa masih ada dirinya di dalam memori Cedric.

Jeruji besi terbuka, sosok pria kecil dengan tangan besi memasuki ruang tahanan dengan tongkat mengarah ke depan, "Kau! Kemari!" panggilnya kepada Cedric yang terduduk lemah. Cedric benci dengan kehadiran pria itu, ia menatapnya kesal dan mengunci rahangnya.

"Tidak!" bantah Cedric tiap kali pria itu memasuki ruangan.

Kedua alis pria itu mengkerut, tanpa ragu ia kenai Cedric dengan mantra yang membuatnya menggerutu kesakitan, "Aku bilang kemari!" perintahnya kembali. Cedric memegang bagian perutnya yang sakit, ia tidak mau lagi menjadi boneka mereka. Dibawah pengaruh sihir mereka membuatnya merasa lemah dan pusing yang dashyat.

"Tinggalkan dia!" ujar Herb dengan nada tinggi.

Peter menyipitkan matanya sembari menatap Herbert, "Kau mau segera menemui Godfathermu ya?!" Ancamnya. Mendengar hal itu, Luna Lovegod memegang pundak Herbert, berharap pria itu tidak kembali memprovokasi.

"WORMTAIL!" Teriak suara wanita yang paling Cedric benci.

Peter terkejut dengan suara Bellatrix dan kembali mengarahkan tongkatnya ke Cedric, "Cepat!" perintahnya dengan nada berdencit. Cedric masih mencoba membuat tubuhnya terduduk, lalu ia menggeleng, "Jika aku tidak mau apa yang akan kau lakukan?" ujarnya.

[ 𝟑 ] 𝐅𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang