𝟑𝟓 | 𝐔𝐒

208 41 2
                                    

Carina terduduk bergetar di dalam sebuah kamar kecil dengan dua kasur lapuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carina terduduk bergetar di dalam sebuah kamar kecil dengan dua kasur lapuk. Tiap sisi dinding dihiasi poster quidditch atau sebuah kertas berisi ide  yang mereka punya.

"Ayolah, George. Kita bermain quidditch untuk menghirup udara segar," bujuk Carina yang sudah beberapa hari mencoba menemani George.

Tetapi pria itu masih tersandar di kasurnya, mempunggungi Carina Black. Ia masih terdiam, mungkin hanya hitungan jari percakapan yang mereka miliki selama beberapa hari terakhir.

Dua orang lain memasuki ruangan sempit tersebut. Angelina Johnson dan Lee Jordan melihat ke arah George dengan ibah kemudian melihat Carina yang lelah. Angelina memberikan anggukan pelan, mengartikan bahwa ia tau Carina sudah berusaha.

"Hey, mate," sapa Lee ragu, "Aku membawa beberapa produk baru Zonko edisi musim dingin. Kau mau mencoba melihatnya?"

Tetap tidak ada jawaban dari pria berambut merah itu. Seakan-akan ia sudah bisu semenjak lahir.

Ketahuilah hampir semua orang lelah menghadapi apa yang George alami. Hal itu membuat semua anggota keluarganya meminta tolong kepada mereka yang dekat dengan George untuk memberikan semangat. Sayang sekali usaha mereka sia-sia.

George Weasley masih memilih menjadi batu yang terkikis oleh hujan sampai menjadi pasir.

Kemudian Angelina Johnson menghampiri kasur George, dengan paksaan ia membalikkan tubuhnya sehingga berhenti memunggungi mereka. Lee dan Carina berusaha menghentikan kelakukannya, namun terlambat.

"Lihat aku, George!" perintah Angelina ketika menemui wajah George yang bengkak, "Bukan kau saja yang merasakan kesedihan ini. Kami semua merasakan sakit yang kau rasakan!"

George malah tersenyum tipis. Dengan tatapan kosong ia menjawab, "Omong kosong. Kalian tidak akan tau bagaimana rasanya," kemudian ia kembali ke posisi awalnya.

Berkali-kali Angelina berusaha menarik badan George untuk menghadapnya, namun pria itu berhasil menahannya. "Angie, hentikan.." pinta Carina lembut. Lee ikut mengangguk-angguk takut apa yang dilakukan Angelina akan memperburuk suasana.

Tidak sampai Angelina Johnson menyerah dan ia menyandarkan tubuhnya kepada George. "Aku juga merindukannya..." bisik Angelina, "Aku merindukan bagaimana ia mengerjaiku, bagaimana suara tawanya menghibur, bagaimana aksi lucu kalian. Aku merindukan semuanya!"

Tetes air mata bisa George rasakan membasahi baju yang ia kenakan, sehingga bantal itu juga mulai basah.

"Tidak apa jika kau ingin bersedih, George. Katakan padaku betapa kau merasa sedih. Aku akan mengatakannya kepadamu juga," bujuk Angelina yang semakin menyandarkan tubuhnya dan memeluk George.

Suara isak Angelina membuat Lee dan Carina berusaha menahan kesedihan mereka. Sampai suara tangisan lain terdengar. Sungguh keajaiban untuk mendengar George mengeluarkan suara.

[ 𝟑 ] 𝐅𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang