Perang memang sudah berakhir, tapi tidak untuk beberapa orang.
Perang adalah sebuah peristiwa yang akan meninggalkan warna dalam peradaban manusia. Ia akan melekat sebagai pengingat bahwa manusia hanyalah pion catur alam dengan logika.
Perang menyebabkan kerugian baik secara materil, moral dan mental.
Malfoy's manor pernah dipenuhi orang-orang hebat yang ingin menjadi saksi nyata sejarah baru. Tetapi manor putih megah itu terlihat sunyi senyap, menghindari pertanyaan dan jepretan wartawan.
Seorang pria berambut pirang terduduk lemah di kamarnya, menatap langit luas yang belum bisa ia telusuri untuk beberapa saat ini.
Di ruangan lain, sepasang suami-istri mendekap satu sama lain, masih memproses trauma dan hal apa yang harus mereka lakukan setelah ini. Bagaimana caranya agar putra mereka bisa memiliki hidup yang normal dan tidak terbebani akibat pilihan mereka yang salah.
Sama halnya di The Burrow, pondok hangat tersebut berubah menjadi kutub utara. Biasanya tiap-tiap ruangan dipenuhi tawa gelitik, obrolan, nyanyian sampai bau makanan yang lezat.
Namun, kali ini berbeda. Hanya suara angin yang mengisi tiap pojok ruangan. Bahkan hampir semua kamar dimeriahkan oleh isak tangis sesegukan penghuninya.
George Weasley tidak hanya memiliki satu kuping, namun ia sekarang juga memiliki satu kesedihan yang tidak akan pernah hilang. Pria itu berharap ia mampu untuk mengisi kekosongan saudara kembarnya.
Namun ia tidak mampu. Ia tidak akan pernah mampu.
Ia juga belum mampu untuk menemui keluarganya. Terutama Ibunya, walau wanita yang sangat ia cintai selalu memasuki kamar dan berlagak baik-baik saja, George Weasley tau persis bahwa Ibunya yang paling tidak baik-baik saja.
Dirumah lainnya, terdengar suara tangisan bayi yang rindu akan lelucon Ibunya dan sentuhan Ayahnya. Tapi ia tidak akan bisa merasakan hal itu lagi, yang tersisa hanyalah Nenek dan Godmothernya.
Jika kau melewati kamar Carina Black, kau pasti bisa mendengar suara radio yang memainkan lagu-lagu muggles. Tapi kali ini tidak. Hanya kesunyian yang terdengar, seakan-akan kamar itu tidak berpenghuni.
Carina Black terbaring lemah dan menatap jendela yang terbuka. Kenapa ia masih merasa sedih? Kenapa ia tidak bisa merasa bahagia seperti orang lain? Bukankah ia sudah berkorban banyak hal untuk keselamatan umat manusia?
Orang-orang bilang ia adalah salah satu pahlawan. Sungguh ia tidak butuh titel itu, ia hanya butuh keluarga dan teman-temannya kembali. Ia hanya ingin hidupnya kembali normal.
Suara ketuk terdengar, ritmenya ketukannya berbeda dari yang biasa Andromeda lakukan. Begitu pintu terbuka, Carina segera terduduk mendapati pria berambut merah dengan bekas luka di wajahnya.
"Hey," sapa Bill, "Bolehkah aku masuk?"
Carina mengangguk dan mempersilahkan pria itu menutup pintu. Bill dengan lembut ikut bergabung duduk di kasur kecil Carina. Mereka berdua menatap satu sama lain dan menghela nafas besamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 𝟑 ] 𝐅𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺
Hayran KurguCedric Diggory masih hidup, setidaknya itu yang beberapa orang tau. Carina Black sendiri masih tidak mempercayai hal itu, baginya itu terlihat seperti halusinasi dibandingkan hubungan yang ia jalankan dengan cinta pertamanya, Bill Weasley. Semuanya...