Chapter 10 : Tentang Alika dan Basket

6.5K 831 76
                                    

Hola-hola hai?

Apakabar kalian semua?

Hehe, lama ya updatenya? Ada yang nungguin cerita Anak Kosan gak sih?

Seneng banget kalo ada yang nungguin.

Oh ya, jangan lupa vote komen ya? Karena satu vote kalian sangat berarti buat cerita AK. Dan komenan kalian sangat berguna buat mood nulisku.

So, jangan sungkan buat komen di cerita ini. Kritik dan saran dari kalian sangat membantu untuk menyempurnakan cerita AK yang masih banyak kekurangan ini.

Happy reading guys!

_____

Alika bosan. Sangat-sangat bosan! Di jam terakhir pelajaran, gurunya tidak masuk karena ada rapat, ia duduk sendirian di kelas. Ah, tidak! Bukan hanya dirinya yang berada di dalam kelas, tapi ada beberapa teman sekelasnya juga.

Alika menoleh ke arah Caitlin yang duduk di bangkunya sambil menonton drama korea kesukaannya. Jika Alika bergabung, pasti Caitlin langsung melarangnya karena takut di omelin Azka.

Tangan Alika terulur menggeledah tas-nya, mencari airpod. Tidak ada. Lanjut menggeledah tas milik Azka, tapi tidak ada juga. Menghela nafas, Alika berdiri, hendak keluar kelas.

"Lilin mau ikut gak?"

Caitlin mem-pause film yang sedang ditontonnya sebelum menoleh dan bertanya. "Kemana?"

"Entah, jalan-jalan aja. Alika bosen disini terus."

Caitlin nampak berfikir, lalu menggeleng. "Enggak deh, gue mau fokus nontonin  Mas Duda gue."

Alika berdecih dan mencibir sebelum melenggang keluar kelas. "Dia tau kamu hidup aja enggak!"

"Astagfirullah, Al! Kalo ngomong suka bener!" pekik Caitlin kesal.

Di luar, Alika terkekeh mendengar pekikan Caitlin.

Alika memutuskan untuk menyusuri koridor. Kepalanya sesekali menoleh kearah lapangan, melihat anak-anak lain sedang bertanding basket antar kelas.

"ALIKA!"

Alika mem-fokuskan netranya pada lelaki jangkung yang sedang melambai kearahnya yang diikuti oleh lelaki lainnya yang sedang bermain basket. Seano, si kapten basket. Lelaki yang memanggilnya.

"SINI IKUT MAIN!" ajaknya pada Alika.

Ah... Kalian pasti tidak akan menyangka bahwa Alika itu adalah kapten basket putri. Jangan salah, begini-begini juga, Alika punya banyak prestasi dibidang olahraga.

Alika yang sangat hyperactive, bisa menguasai berbagai olahraga. Seperti basket, voli, bulutangkis, berenang dan juga yang lainnya.

Alika sangat bersyukur, meskipun ia lemah dalam bidang akademik, tapi setidaknya ia jago dalam bidang olahraga.

Alika yang hendak berjalan memasuki lapangan, harus tertahan saat Daniel menghampirinya dengan seragam yang sangat basah dan peluh yang mengucur di dahinya.

Anak KosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang