29FM -Marahan?-

903 119 35
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.wattpadby.al

S e l a m a t M e n i k m a t i

"Loh baikan? Cepat amat"Celetuk Haechan begitu melihat Jaemin dan Ryujin baru saja datang bersamaan di salah satu tempat makan yang telah mereka sepakati untuk menghabiskan malam minggu kali ini.

"Sini maju lo"Ucap Jaemin menunjuk Haechan.

Haechan dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Gak dulu Bang"

"Beneran udah baikan?"Tanya Haechan lagi menunjuk Jaemin dan Ryujin bergantian. "Atau udah putus makanya damai?"Sambung Haechan langsung mendapat tatapan tajam Ryujin dan Jaemin.

"Haechan suru pulang aja lah. Kesel gue lama-lama"Ucap Jaemin.

"Yaelah putusin aja Ryu, rese gitu anaknya"Kompor Haechan.

"Pukul ajalah Jaem, kesel juga gue lama-lama"Celetuk Renjun yang sedari tadi menonton dengan baik adu mulut antara Jaemin dan Haechan.

"Permisi, bisa saya catat pesanannya sekarang?"

———

Ntah seperti sihir apa, semuanya hening saat menyantap makanan. Ntah memang menikmati, menjunjung tinggi kesopanan, atau kelaparan.

"Setelah makan tuh enaknya?"Tanya Haechan membuka percakapan usai acara makan berakhir.

"Nyebat?"Tebak Yeji. Sepengetahuannya cukup banyak orang-orang yang akan memilih nyebat setelah makan.

"Lo mau nyebat Ji?"Tanya Chenle dengan tampang terkejutnya.

"GAK!."Pekik Yeji dengan cepat sebelum menimbulkan kesalah pahaman. "Ya gue jawab aja"Sambung Yeji lagi.

"Salah!"Ucap Haechan menyilangkan tangannya. "Uno lah! Apa Joker mau ga?"Tanya Haechan dengan antusias. Ia bahkan sudah mulai merapikan piring-piring yang ada di meja.

"Uno aja kalau gitu. Gue gak tahu Joker"Jawab Chaeryong kemudian melanjutkan kegiatan bersih-bersih sembari Haechan meminta Uno.

Saat melihat Jaemin sedang asik main uno bersama yang lainnya Ryujin memilih untuk berjalan ke meja tempat Haechan berada, setelah kalah tadi posisi Haechan di gantikan oleh Jaemin dan tidak kunjung kalah sampai sekarang.

"Berantem?"Tanya Ryujin kini sudah berpindah posisi untuk berbicara dengan Haechan.

Haechan menoleh ke sekelilingnya tidak ada orang. "Siapa? Gue? Gak tuh. Muka gue aneh?"Tanya Haechan sontak langsung melihat wajahnya di layar ponselnya.

"Jeno sama Jaemin"

Haechan menjeda gamenya kemudian menepuk tangannya, dan menunjuk Ryujin. "Nahkan! Lo aja ngerasakan?"Pekik Haechan heboh.

"Berantem?"Ulang Ryujin lagi. Jika reaksi Haechan begitu sudah pasti jawabannya iya.

Haechan mengangguk.
"Udah ketiga hari apa ini"

Ryujin mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa?"Tanya Ryujin.

Sepengetahuan Ryujin, Jeno dan Jaemin itu dekat satu sama lain. Jadinya ia sedikit terkejut mendengar keduanya bertengkar.

"Duh, tanya Jaemin aja deh Ryu. Takut juga gue kalau cerita"Ujar Haechan membuat Ryujin mengangguk mengerti.

Untuk kali ini dia kagum sama Haechan yang menghargai privasi temannya yang lain.

FOREVER MINE ♾ [JAEMIN X RYUJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang