A FanFiction by Avariene
Naruto belong to Masashi Kishimoto
-Mendamba Biru-
Para Hyuuga berjanji akan mengembalikan Hinata pada Tuannya dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak siang 2 hari yang lalu, apapun hasil pemeriksaan cakranya. Sejujurnya Naruto tak mengerti secara spesifik mengenai prosedur pemeriksaan itu. Hanya saja, ini sudah hampir terlewat sehari dari jangka waktu yang dijanjikan. Pantas saja Naruto tak bisa tenang mengerjakan pekerjaannya di pusat pemerintahan Konoha. Secara berkala lelaki berambut pirang itu menyuruh salah satu pengawalnya untuk mengabari apabila Hinata sudah kembali.
Terlebih hari ini Neji sama sekali tak menunjukkan batang hidungnya di sekitar kantor Hokage. Jika tidak sedang dalam misi, harusnya Neji ada di bangunan berwarna merah itu. Atau lebih spesifiknya lagi di ruangan khusus divisi sensor. Naruto sudah menduga-duga bahwa Neji pasti sedang berada di kediaman Hyuuga sambil bercengkerama dengan Hinatanya.
Ini sudah tak bisa dibiarkan lagi. Mau tidak mau Naruto sendiri yang harus menjemput Hinata di rumah para pengguna byakugan. Sebenarnya di luar kondisi saat ini, Naruto sudah beberapa kali mengunjungi kediaman Hyuuga. Toh Neji adalah salah satu rekannya sejak di sekolah bangsawan. Namun keterlibatan Hyuuga dalam urusan Hinata membuat kondisinya sedikit berbeda. Menjadi lebih tegang dan menyebalkan. Menurutnya, sebelum Hyuuga ikut campur, kehidupannya dengan Hinata baik-baik saja, Naruto bisa melindungi Hinata dengan kekuatannya, dan Hinata bisa melayani Naruto dengan kelembutannya.
Naruto hendak meninggalkan kantor Hokage pukul 11 siang, tempat tujuannya sudah pasti kediaman Hyuuga. Dia tak menggubris bahkan ketika sang kakak angkat yang menjabat sebagai Hokage melarangnya bertindak gegabah dengan mendatangi rumah milik Hyuuga Hiashi sendirian. Terpaksa Kakashi mendampinginya secara langsung. Andai kata Hyuuga melakukan pelanggaran, Kakashi sendiri yang akan bertindak, begitu pula jika Naruto yang melakukan pelanggaran.
"Oi! Naruto! Aku tahu kau merindukan Hinata, tapi tak perlu buru-buru begitu." Kakashi memperingatkan.
"Aku bukan merindukannya, aku hanya ingin mengambil hakku yang diambil orang lain." Sementara Naruto mengelak.
Entah rindu atau bukan, yang pasti Naruto merasa Hinata harus kembali bersamanya saat ini juga. Lagi pula ada banyak tugas Hinata yang terbengkalai karena hal ini, sebut saja mencatat laporan bulanan divisi diplomasi dan laporan misi ke desa tanah liat tempo hari. Itu sumber masalahnya sampai panjang seperti ini.
-Mendamba Biru-
Hyuuga memiliki sistem pemeriksaan cakra yang mendalam. Bahkan kesamaan struktur cakra dapat terdeteksi menggunakan sistem tersebut. Semua orang mempunyai cakra khasnya masing-masing, entah itu pada pengguna ilmu pengolahan cakra dan sihir, maupun pada orang biasa. Kekhasan itu salah satu faktor penentunya adalah faktor keturunan. Tubuh manusia pada dasarnya berawal dari 1 sperma dari ayah yang bertemu dengan sel telur ibu. Wajar saja jika semua itu membuat ciri khas dari ayah dan ibu akan turun pada anak-anaknya, termasuk cakra.
Pemeriksaan mendalam yang dimaksudkan di sini adalah dengan cara menggabungkan berkas-berkas cakra pada dua orang atau lebih yang kemudian akan dialirkan secara bersamaan ke dalam gelembung pemindai khusus milik klan Hyuuga. Proses ini harusnya berjalan paling lama 3 jam, hanya saja karena Hinata tak pernah mendalami ilmu pengolahan cakra, maka proses pengalirannya berjalan hingga 6 jam. Kemudian untuk proses pemindaiannya sendiri memerlukan waktu antara 12 hingga 24 jam. Semakin lama waktu pemindaian, berarti lebih banyak kesamaan yang terdeteksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendamba Biru
FanficDia terus berjalan menjauh sangat jauh, namun masih terlihat oleh mata putih khas Hyuuga. Sudah hampir habis suaraku meneriakkan namanya, namun gelombang longitudinal ini sudah tak lagi menggetarkan gendang telinganya. Terasa hampir lepas sendi-send...