03 ◕ I Know What the Best for Him

570 95 51
                                    

Joohyuk berlari cepat di koridor rumah sakit. Ia mendorong terbuka pintu rawat Chanyeol. Ia menatap keluarga Chanyeol disana yang menunduk.

“Chanyeol—gwaenchana?” tanyanya dengan peluh seuuran biji jagung pada keningnya. Kim Jaejoong berdiri disana lalu menghela nafas panjang.

“Nam Joo hyuk-ssi”


“Ne”

“Bisa tolong kau carikan dimana pemuda bernama Kris Wu itu berada?”

Pemuda tinggi itu terejut. Ia menatap dokter yang sudah menjadi kenalannya selama bertahun-tahun itu dengan tatapan terkejut.

“Maksud anda?”

“Chanyeol mengalami henti jantung lagi. Ini sudah terhitung cukup mengkhawatirkan dan dapat berefek fatal bagi kesehatannya”

“Lalu apa urusannya dengan Kris Wu-

“Chanyeol memanggilny—

“Dia istriku”

Keluarga Chanyeol menatap Joohyuk lalu menunduk, mereka tidak bisa memaksa Joohyuk jika memang itu adalah keputusan Joohyuk. Mereka sadar tidak bisa menuntut banyak.

“Tapi mungkin dengan Kris wu datang dia bisa sembuh—atau minimal ia tersadar dari tidur panjangnya”

“Kau tidak mengerti euisa—“

Joohyuk menghampiri Chanyeol dan meraih tangannya. Ia menggenggamnya dan mengecup punggung tangannya dengan kecupan lembut yang dalam.

Dia milikku” ucapnya lalu tersenyum tipis dan mengecup kening Chanyeol dengan dalam. Jaejoong  menatap Joohyuk lalu menghela nafasnya.

“Kau tidak bisa menahannya lebih lama lagi, Joohyuk”

Joohyuk mengangguk. “Aku tahu” ucapnya. Lalu kembali membungkuk untuk mengecup bibir tebal Chanyeol dengan kecupan kilat.

Aku tahu yang terbaik untuknya.
























◉◉




Kris wu membuka matanya pagi itu. Lalu menegakkan duduknya, menatap ruangan tempatnya berada, ia meringis begitu tersadar kalau ia tertidur di ruang kerjanya.
Ia kemudian berdiri dan beranjak keluar menuju kamar Sehun. Ia menatap Sehun tengah menatap langit yang gelap dengan rintikkan air hujan yang begitu deras turun dari langit.

“Kau tidak dingin?” Tanya Kris pada sang putra semata wayang sambil menyampirkan selimut bergambar pororo pada bahu sang putra.

“Kau habis membaca buku?” Tanya Kris pada Shixun, ia menemukan banyak buku bergambar terletak berserakkan pada lantai kamar sang putra.

“Hm”

“Kau kenapa? Masih merajuk dengan papa?”

“Tidak”

“Lalu kenapa wajahmu tertekuk menjadi jutaan lipatan begitu?”

Shixun tidak menjawab. Ia menghela nafas panjang dan memunguti buku yang berserrakkan pada lantai kamarnya.

“Cinderella, Snow White, Sleeping Princess, Beauty and the Beast.. mereka semua memiliki ending yang bagus” ucap Shixun.

“Apa yang kau pikirkan?”

“Aku masih ingin tahu kisah Chanyeol”

“Astaga, itu bukanlah kisah yang bagus Wu Shixun”

“Kenapa? Karna endingnya kalian tidak bersama?”

Kris menatap Shixun lalu menghela nafas panjang. Ia membungkuk untuk mengecup pucuk kepala sang putra.

“Pa…”

Krisyeol; The Immutable TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang