19 ◕ Fallen Heart (🇮🇩 vers)

338 61 52
                                    

Satu minggu setelah insiden jatuhnya Sehun ke dalam kolam renang, dia masih di rawat. Dokter masih menyatakan bahwa paru-paru Sehun maih belum baik-baik saja. Masih luka sehingga nafasnya masih berat dan nyeri.

Kris tidak beranjak dari ruangan itu. Ia hanya beranjak untuk ke kamar mandi, membasuh wajah juga mengganti pakaiannya. Kemudian ia kembali duduk didekat Sehun, atau paling jauh ia akan duduk disebuah sofa dan mendengarkan laporan Tao yang duduk didekatnya dan menjelaskan semuanya.

Mata Kris tidak pernah lepas dari putranya sejak saat itu. Sehun sadar dengan jelas ekor mata ayahnya mengikutinya, namun ia tidak mengatakan apapun. Karna neneknya bilang, ayahnya sangat terpukul saat Sehun jatuh tenggelam, Sehun sadar ayahnya mungkin saja berubah.

  
  
  
   

Sore itu, pintu ruangan rawat Sehun dibuka dari luar. Kris menoleh, mendapati Kyuhyun datang dengan makanan Korea diatas nampan dan menenteng beberapa carrybag berisikan makanan.

“Mau disuapi papa!!”

Kris mengangguk dan meletakkan ipadnya tanpa banyak bicara dan menghampiri Sehun. Ia menatap makanan yang dibelikan Kyuhyun untuk Sehun.

“Nih, suapi-

“HOEK!!”

Sehun Kyuhyun da Tao menatap kaget pada Kris yang kini membekap mulutnya. Ia lalu berlari menuju kamar mandi didalam ruang rawat Sehun. Kyuhyun menyusulnya dan memijat tengkuk Kris.

“Hoek! Hoeek!!”

“Kau pasti telat makan! Aish, sudah ku bilang makan itu harus tepat waktu!!”

Kyuhyun sibuk memukuli punggung Kris yang masih terus memuntahkkan cairan bening yang tidak begitu banyak. Lalu ia memerintah Tao untuk mengambilkan air hangat untuk Kris.

Kris meminumnya. Wajahnya memucat. Kyuhyun membimbingnya untuk duduk di sofa. “Kau harus check up”

“Aku baik—

“YA!! KALAU DIARAHKAN OLEH ORANG TUA ITU NURUT! SIALAN! BANGUN!!”

Kyuhyun menarik kerah kemeja Kris hingga Kris berdiri. Ia menariknya menuju ruang dokter umum. Meninggalkan Sehun yang menatap ngeri pada Kyuhyun yang tampak mengerikan jika sudah marah.

    
  
  
  
  
  
  

  
“Jadi, ada keluhan apa?”

“Dia mual terus menerus, muntah, namun tidak memuntahkan makanannya. Tubuhnya lemas, diagnosa pertama, magh”

Kris kemudian menjalani beberapa pemeriksaan. Kyuhyun mengernyitkan alisnya saat Kris diajak mengobrol dengan dokter itu.

“Apa perut anda sakit?”

“Tidak”

“Lalu anda mual?”

“Iya, kadang. Disaat-saat tertentu”

“Saat-saat seperti apa?”

“Em, entahlah. Jika mual ya aku langsung lari ke washtafel. Tidak ingat tepatnya kapan aku mual”

Kyuhyun menghela nafas, “Tolong rontgen saja perutnya, dokter. Supaya jika ada penyakit dalam bisa langsung diobati”

“Baik”

Kris kemudian dibimbing mengikuti dokter dan suster itu. Ia memasuki sbuah ruangan khusus lalu dalam dua puluh menit ia kembali ke tempat Kyuhyun menunggunya.

Dokter tak lama kembali duduk dihadapan mereka dan menyalakan layar PCnya. Menunjukkan hasil rontgen perut Kris pada sepasang sepupu itu.

“Lambung tuan Kris sangatlah sehat. Tidak ada luka, sepertinya tuan Kris makan tepat waktu bukan?”

Krisyeol; The Immutable TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang