Joohyuk mengangkat tubuh Chanyeol yang jatuh dalam pelukkannya dengan gendongan bridal. Ia melangkah cepat menuju mobilnya yang terparkir sembarangan di depan pintu masuk Bandara.
Ia membaringkan Chanyeol disisinya, dengan menjadikan pahanya sebagai bantalannya. Sementara supirnya Minhyun sudah memacu mobilnya menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, kaki Chanyeol mendapatkan penanganan, sebab ia keluar tanpa mengenakan alas kaki, kulit kakinya sedikit lecet dan terluka.
Joohyuk menggigit jarinya menatap keadaan kaki Chanyeol juga tangan Chanyeol yang kembali ditusuk dengan jarum infus.
Joohyuk memijat pelipisnya begitu dokter keluar. Ia menghampiri Chanyeol dan kembali memasangkan cincin pernikahan mereka pada jari manis Chanyeol.
“Bagaimana bisa kau mengabaikan rasa sakit kakimu hanya karna Kris Wu, Chanyeol hyung” ucapnya dengan tangan mengepal kuat.
“Kau tidak boleh begini, Hyung.. Kau istriku” ucapnya serak. Mendekatkan wajahnya dengan wajah Chanyeol. Mengikis jarak antara keduanya. Ia mengecup bibir Chanyeol.
Tak merasa puas sebab tak ada balasan dari bibir Chanyeol, ia bergerak menarik tengkuk Chanyeol. menghisap bibirnya lebih kuat.
Tangannya yang lain menekan rahang Chanyol terbuka. Menyelipkan lidahnya diantara dua celah bibir Chanyeol dan menekan lidah Chanyeol yang diiam, mengabsen deretan giginya.
“Nghh~”
Ia mendesah tertahan ketika rasa manis mulut Chanyeol semakin membuatnya mabuk. Kedua tangannya kini mengusap rambut Chanyeol keatas. Ia menangkup sisi wajah Chanyeol dan memasukkan lidahnya semakin dalam pada rongga mulut Chanyeol.
Saliva keduanya mengalir dari celah bibir Chanyeol yang sudah membengkak dan merah.
Dalam hitungan ketiga ia menarik tubuhnya menjauh. Menghapus jejak basah pada bibir dan dagunya. Ia menatap Chanyeol dengan lekat.
Bibir Chanyeol membengkak, warnanya merah sempurna. Joohyuk tersenyum tipis.. ia mendekati Chanyeol kembali untuk mengusap bibirnya yang basah.
“Get well soon, my love” ucapnya dengan tersenyum hangat. Mengecup kening Chanyeol lalu berlalu keluar meninggalkan ruangan itu yang kini dijaga oleh enam bodyguards berbadan kekar didepannya.
◉❥
Sehun yang berada dalam gendongan sang ayah menatap kejadian itu. Seseorang yang jatuh kedalam pelukkan kekasihnya, lalu digendong dengan gendongan bridal yang manis.
Ia terkekeh, membuat Kris papanya menatapnya bingung. “Kenapa?”
“Tidak apa-apa” ucap Sehun lalu kembali memeluk sang ayah yang berjalan memasuki pesawat yang akan membawa mereka menuju Guangzhou kembali.
Selama perjalanan, Sehun tidak banyak bicara. Ia duduk didekat jendela sembari menatap secarik foto lusuh Chanyeol. Satu-satunya yang ia punya.
Entah mengapa, Chanyeol menjadi titik ternyamannya Sehun. Ia menaikkan kedua kakinya dan menatap foto itu lebih dalam. Bahkan kini tangan kecilnya mengusap foto itu.
“Kenapa?”
“Chanyeol sangat cantik”
“Memang” ucap Kris dengan suara parau. Lalu matanya terpejam. “He is the most beautiful creature in my world” ucapnya dengan mata terpejam dan jatuh akan salah satu kenangannya bersama Chanyeol saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Krisyeol; The Immutable Truth
Hayran KurguI was in Love. Now, I'm in Pain. You were my Happiness. Now, You are my Sadness.