Joohyuk mengecup kening Chanyeol. Lalu ciumannya turun ke hidungnya yang bangir, dan berlabuh pada bibirnya yang tebal.
Chanyeol tentu saja tidak merasa nyaman. Ia membuka matanya, menatap Joohyuk yang tersenyum tulus padanya dan begitu cerah tersenyum pagi itu.
“Selamat pagi”
Chanyeol tersenyum mendengar sapaan itu. Dengan manja ia menggeser posisi berbaringnya lebih dekat dengan Joohyuk. Joohyuk tersenyum. Ia mendekap Chanyeol erat.
“Ayo bangun, ini hari sabtu. Kau tidak ingin kencan denganku?”
“Aku lelah”
“Huh? Baru bangun tidur dan mengeluh lelah?”
Chanyeol mengangguk. Kening Joohyuk mengerut khawatir. “Ini sudah ke dua puluh tiga kalinya selama sebulan terakhir kau mengeluhkan ini. Aku khawatir. Kita kerumah sakit hari ini ya? Sekalian check up”
Chanyeol menatap Joohyuk yang memandangnya khawatir. Kemudian ia mengangguk setuju. Joohyuk tersenyum dan mengecup pucuk kepalanya.
Ia menarik selimut kembali menutupi tubuh Chanyeol. “Aku akan membuatkanmu sarapan sebentar” ucapnya lalu belalu keluar.
Chanyeol yang mendengar derap langkah kaki Joohyuk menjauh turun ke lantai bawah kemudian tersenyum. Ia memejamkan matanya karna rasanya seluruh tubuhnya benar-benar sangat lelah.
“Bangun, jelek!!”
Chanyeol menoleh. “Wu sunbae” bisiknya pelan ketika melihat pria dalam mimpinya duduk dimeja rias dan menatapnya dengan kerlingan nakal.
“Bau”
“Aiisshhh!!”
Kesal, namun Chanyeol menuruti apa yang diperintahkan oleh seniornya itu. Meskipun tentu, dengan bibir yang terus mengeluh kesal karna ia malas mandi.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Chanyeol beranjak turun ke bawah. Ia melangkah menuju dapur.
“Whoah!”
Joohyuk menoleh dan tersenyum. Ia menatap sang istri yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Lalu meletakkan dua sikunya diatas meja pantry.
“Why? Tampan bukan?”
“Kau seperti model” ucap Chanyeol dan melangkah mendekat meja pantry. Ia duduk dihadapan meja sementara Joohyuk sedang menyiapkan salad untuknya.
Chanyeol membencinya, tapi karna ia tahu side effectnya bagus untuk kesehatan, mau tidak mau ia memakan makanan aneh itu.
“Mau telur?”
“Ya”
“Hm?”
Chanyeol yang sedang memakan saladnya kini menengadah. Ia menatap Joohyuk yang sedang meniriskan daging dari kulkas.
“Kau mengatakan sesuatu?”
Chanyeol menatap Wu sunbae dibelakang Joohyuk yang tersenyum seakan mengatai Chanyeol bodoh. Chanyeol kemudian memaksakan senyum saat ia menemukan mata Joohyuk.
“Aku mau telur”
“Oh, tidak mau daging?
“Ya”
“Okay”
Joohyuk mengembalikan dagingnya dan membuatkan Chanyeol empat telur goreng. Setelahnya ia duduk dihadapan sang istri. Joohyuk sendiri, hanya makan satu helai roti tawar dengan ditemani secangkir kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Krisyeol; The Immutable Truth
Hayran KurguI was in Love. Now, I'm in Pain. You were my Happiness. Now, You are my Sadness.