I'm sorry!!!
Brian itu bukan english name nya Jaehyung wkwkwkkw
So from this chap, i'll use Jayden hehehhe
*****
Hari ini Chanyeol dan Jaehyun a.k.a Jayden sudah mulai bekerja sebagai partner. Chanyeol pikir ada bagusnya mereka menjadi partner karena pekerjaan Chanyeol pastinya akan lebih mudah untuk selesainya.
"Hyung, dia siapa?" tanya Hansol yang sedari tadi matanya tak lepas dari seseorang yang duduk tepat di samping Chanyeol.
"Oh Jayden? Dia Produser baru di sini. Dia juga akan membantuku bekerja di sini. Eh? Kalian belum kenalan ya?"
Chanyeol yang pada dasarnya adalah orang yang ceria, maka memperkenalkan mereka adalah inisiatifnya. Chanyeol mengajak Brian untuk berdiri di depan para anggota Neo Boys.
"Jay Pd, mereka Neo Boys, kau tahu kan? Beberapa bulan ini kita akan lebih banyak mengurus album untuk mereka. Dan kalian, perkenalkan ini Jay Pd, produser yang akan membantuku di sini"
"Oke! Kenalannya nanti saja ya. Bisa kita rekamannya sekarang?" tambah Chanyeol dan membubarkan mereka.
"Dia Produser yang dari US itu kan?"
"Ah! Pantas saja wajahnya tak asing"
"Dj Jae maksudmu? Wah, siapa sangka ternyata dia dekat dengan Chanyeol Hyung"
"Diamlah! Kita harus fokus" kata Hansol ketus. Moodnya tiba-tiba jadi turun.
"Ey! Santai dong!"
Hansol mengabaikan ucapan teman-temannya. Sedari tadi pandangan matanya hanya fokus pada Chanyeol yang tampak dibuat sibuk si produser baru itu.
"Sekarang Hansol kan?" tanya Chanyeol
"Iya Hyung"
"Oke, sekarang kau bisa masuk ya" kata Chanyeol sebentar memutar kursinya guna melihat Hansol. Hansol segera berdiri dari duduknya, "Hyung yang akan merekamku kan?"
"Ya? Tentu saja aku, aku main produser kali" kata Chanyeol membuat Hansol tersenyum simpul lalu masuk ke ruang rekaman.
"Jangan gugup ya, lakukan seperti biasa ya" kata Chanyeol dari mic pemandunya.
"Okay, kita mulai ya... go!"
.
.
.
"Kau mau bercanda denganku ya?!"
Masih pagi tapi Kris sudah mengamuk dengan seseorang yang ia telepon.
"Harusnya aku yang bertanya begitu bodoh! Kau bercanda denganku ya?! Sebenarnya kau tak kehilangan apa pun kan dari rumahmu karena Chanyeol pergi?! Mengakulah!"
"Itu tidak penting untuk kau tahu, jelas-jelas kemarin kau akan berikan padaku!"
"Ya itu sebelum aku sadar. Tapi setelah sadar, aku jadi berpikir dua kali untuk memberikan kontak terbaru Chanyeol padamu"
"Hey! Dengar aku! Kau tak ada hubungan apa pun dengan Chanyeol, tapi kenapa kau begitu gelisah karena dia pergi? Dia wajar pergi dari rumahmu kan? Apa yang salah dengan itu?"
"Kau percaya kalau aku sudah menaruh hati padanya?"
"Hmm... akhirnya kau mengakuinya ya? Apa dia menerima mu? Apa orang tuamu- maksudku apa orang tua sambungmu tahu?"
"Sebelum dia menjawabku, dia lebih dulu pergi dan-
"Pilihan Chanyeol bagus"
"Kau mau ku hajar?!"