*****
Setelah dari ruangan Suho, Chanyeol kembali ke ruang studionya.
"Chanyeol? Di ruanganmu ada tamu, katanya ingin bertemu denganmu" ucap salah satu rekan Chanyeol saat melihat Chanyeol melintas.
"Tamu?"
"Siapa? Seingatku, aku tidak punya janji dengan siapa pun hari ini" tanya Chanyeol bingung.
"Entalah, dia hanya bilang kalau ingin bertemu denganmu, jadi ku suruh untuk menunggu di ruanganmu saja. Tapi, omong-omong dia tampan loh" kata rekan Chanyeol lagi lalu berlalu.
"Pria? Tidak mungkin kan?" gumam Chanyeol sambil tertawa canggung.
Dengan pelan ia berjalan menuju ruangannya. Oke, Chanyeol semakin gugup. Mungkin itu Kris, karena tidak semua orang luar bisa masuk kantor ini.
Dengan pelan dibukanya pintu ruangannya sendiri. Ini aneh, itu ruangannya tapi kenapa jadi dia yang gugup ingin masuk?
Yang Chanyeol lihat pertama kali adalah punggung lebar seorang pria yang sedang duduk membelakangi pintu masuk.
"Hmm.... siapa ya?" tanya Chanyeol.
Orang itu berbalik. Ternyata bukan Kris. Tapi anehnya, untuk sebagian dalam dirinya merasa lega tapi sebagian lagi merasa kecewa.
"Jaehyung?"
"Kau adalah satu-satunya orang yang selalu memanggilku dengan nama Korea itu. Apa kabar Chan?"
"Aku baik. Kau bagaimana? Bukannya kau baru akan masuk besok ya? Kenapa sudah datang hari ini?"
Jaehyun atau Brian itu tertawa kecil, "Kenapa? Tidak suka ya?"
"Ehh bukan-bukan! Bukan begitu. Hanya heran kenapa datang sebelum jadwalnya, penasaran dengan studionya ya?" tanya Chanyeol sambil mengambil posisi duduk di sebelah Brian.
"Tidak terlalu tapi lebih penasaran dengan penghuni studionya sih" jawab Brian sambil menggaruk kecil alisnya.
"Penghuni studio? Aku atau hantu di sini?" gurau Chanyeol
"Kenapa jadi hantu?"
"Ya selain aku, ada hantu juga yang jadi penghuni studio ini hehehe"
"Sebenarnya garing, tapi karena kau yang mengatakannya maka aku maklumi"
Chanyeol mengulurkan tangan kanannya ke depan Brian, "Kalau begitu, sebagai sambutan di awal. Selamat bergabung Jaehyung Park a.k.a Brian"
Dengan semangat Brian membalas uluran tangan Chanyeol, "Nice! Terima kasih atas sambutannya, Chanyeol Park"
Setelah sambutan dan perkenalan singkat itu, Chanyeol dan Jaehyung bertukar obrolan dan menceritakan banyak hal yang ada di perusahaan itu.
"Hmm... sepertinya kalian asyik sekali bicaranya" interupsi seseorang dari pintu.
"Oh ada apa seul? Jae, kau masih ingat Seulgi kan?" tanya Chanyeol
"Hmm ingat, setidaknya orang-orang yang dekat denganmu masih ku ingat dengan baik"
"Bagus kalau begitu. Kenapa Seul?"
"Kau tidak makan siang? Yang lain sudah menunggu di bawah" kata Seulgi
"Oh iya! Sudah waktunya makan siang ya? Astaga, terlalu asyik sampai tidak lihat waktu. Hmm Jae? Kau bagaimana? Ingin langsung pulang atau mau makan siang dengan kami?" tawar Chanyeol. Sebenarnya hanya tawaran basa basi sih. Ditolak juga tidak masalah.
"Bolehkah?"
"Hmm ya, iya kan Seul?"
"Hmm terserah lah. Ayo aku sudah lapar!"