Page 7

182 31 7
                                    

*****

Kris baru saja selesai dari ruangan kerjanya dan ini sudah pukul 12 malam. Kris sebentar meregangkan badannya, duduk hampir seharian membuat otot-ototnya kaku. Mata Kris sudah akan terpejam ketika ponselnya yang berada di nakas berdering.

Dengan malas dan kesal pada si penelepon yang tidak tahu waktu itu, Kris mengangkat telepon itu, kemudian alis tajamnya mengerut ketika melihat nama si penelepon itu adalah Chanyeol.

"Ha-halo!!! To-tolong akuhh!! Tolonggg akuuhh!!"

"Chanyeol?! Kau kenapa?!" mendengar suara panik Chanyeol, Kris jadi lebih panik lagi.

"Chanyeol kau di mana?!"

"To-tolong aku!! Siapa pun tolong aku!!"

"Chanyeol!! Tenanglah! Ini Kris!"

Kris terdiam ketika ia bisa mendengar ada suara teriakan dari telepon itu.

"Kris Hyung?! To-tolong aku!! Kumohon...huhhh..huhhh!!"

"CHANYEOL!! JANGAN COBA HUBUNGI SIAPA PUN!!!"

"Katakan kau ada di mana? Aku akan datang sekarang!" tanya Kris yang sudah berjalan menuju lift untuk ke parkiran basementnya.

"Ak-aku di apartemenku hyung! A-akuh takut!!"

"Jangan pernah matikan telepon ini! Kau dengar aku?!"

"I-iya Hyung"

Kris yang sudah siap dengan mobilnya segera melaju menuju apartemen Chanyeol. Ia pernah tahu apartemen Chanyeol sebelumnya. Dengan jalan malam yang cukup sepi, mobil Kris melaju dengan sangat kencang. Di dalam pikirannya hanya ada bayangan Chanyeol yang ketakutan.

Kris sudah sampai di area apartemen Chanyeol, lalu ia segera menuju Lift menuju lantai apartemen Chanyeol. Di dalam lift itu Kris seperti kesetanan karena demi apa pun ia merasa lift itu bergerak sangat lambat.

Telepon itu masih tersambung, dan Kris masih bisa dengar dengan jelas beberapa kali suara bentakan.

Dengan jeli, Kris akhirnya bisa langsung cepat menemukan apartemen Chanyeol yang kebetulan terbuka dengan sedikit cela.

Ketika Kris membuka pintu, ia bisa lihat si pria brengsek yang cukup familiar dengan ingatannya, berdiri di depan sebuah pintu kamar dengan keadaan telanjang dada.

"SIAPA KAU?!"

"BAJINGAN!!"

Tak menunggu lama Kris langsung melayangkan tinju pada pria itu. Berkali-kali ia tinju pria itu sampai terjatuh ke lantai. Pria itu memberi perlawanan, tapi emosi Kris membantu kontrolnya untuk lebih unggul dari pria aneh itu.

"KAU APAKAN CHANYEOL?! JAWAB BAJINGAN!!"

"KAU SIAPA SIALAN!! CHANYEOL KEKASIHKU!! TERSERAH PADAKU INGIN BERBUAT APA!!"

Mendengar itu Kris semakin emosi dan rasa ingin menghabisi nyawa pria itu sangat menggebu-gebu, namun sekarang bukan saatnya untuk menghilangkan nyawa si bajingan ini. Setelah melihat lawannya sudah tidak sadarkan diri, Kris merogoh ponselnya.

"Kalian datang ke apartemen Rodeo Station, apartemen lantai 11 no 27. Bereskan semua yang ada di sini. Sekarang!" kata Kris tegas lalu menutup panggilan itu.

Kris berjalan ke arah pintu kamar yang ia duga bahwa Chanyeol ada di dalam.

"Chanyeol? Kau di dalam?" panggil Kris pelan setelah menetralkan napasnya

"Chan.... kau sudah aman sekarang, aku bisa masuk?" tanya Kris lagi. Ia akan menunggu dulu, karena mungkin Chanyeol masih syok. Kris yang menunggu berbuah baik, ia bisa melihat engsel pintu kamar itu bergerak. Dengan pelan Kris membuka pintu kamar itu, yang pertama ia dengar adalah suara isakan tangis, dan yang lebih membuatnya terkejut adalah keadaan Chanyeol yang memprihatinkan tanpa selembar kain yang menutupi dirinya.

HEY YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang