*****
"Yah! Kira-kira kita harus beli apa untuk ulang tahun Chanyeol kali ini?" tanya Baekhyun pada Jongdae dan Seulgi yang ikut bersama dengannya melihat-lihat di mall. Kali ini Chanyeol tidak ikut hang out dengan mereka karena Chanyeol punya banyak pekerjaan dengan boy grup yang akan comeback dengan lagu buatannya.
"Kita beli mixer saja?" usul Jongdae
"Buat apa mixer? Dia tidak sering buat jus juga"
"Bukan mixer itu bodoh! Maksudku mixer music!"
"Lagian kau lebih bodoh! Makanya kalau bicara itu yang jelas dong!" amuk Baekhyun tak mau kalah
Mereka bertiga yang berjalan pelan diiringi Jongdae dan Baekhyun yang saling berdebat. Tapi Seulgi tiba-tiba berhenti berjalan, "Yah Seulgi! Kenapa berhenti?"
"Mataku tidak salah lihat kan?"
"Memang kau lihat ap- Dasar bajingan!!"
Jongdae dan Seulgi yang sadar Baekhyun ingin mengamuk segera menahan Baekhyun untuk tidak bertindak lebih jauh lagi.
"Jangan gegabah! Ini di tempat umum bodoh!" kata Seulgi
"Iya Seulgi benar, lebih baik kita ambil bukti supaya bisa membantu Chanyeol" kata Jongdae
Baekhyun mendengus kesal karena ditahan padahal sudah sangat ingin mengamuk dan mencakar Bobby yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
Mereka bertiga bisa lihat dengan jelas kalau Bobby sedang berciuman dengan pria lain yang bukan Chanyeol di dalam sebuah resto di mall itu. Suatu keuntungan bagi mereka karena bisa punya bukti bahwa Bobby benar-benar seorang brengsek.
"Sudah dapat?" tanya Baekhyun
"Iya sudah"
"Ayo pulang atau pindah ke mall lain saja. Aku tidak mood lihat-lihat di sini!" dengus Baekhyun
Jongdae dan Seulgi hanya bisa mengikuti Baekhyun pergi.
.
.
.
"Chanyeol hyung.... apa aku mengganggumu?"
"Oh Hansol? Ada apa? Ayo masuk saja" ajak Chanyeol.
"Begini aku masih tidak yakin dengan bagian rap ku, apa hyung bisa ajari aku?"
"Eyy.... masa aku mengajari artis kelas atas?" canda Chanyeol
"Ahh hyung hentikan... aku masih belum apa-apa, tolong ajari aku" pinta Hansol lagi
Chanyeol menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Hansol, "Setiap rapper punya gaya dan ciri khasnya masing-masing, bisa saja karena dia banyak berlatih atau karena dia ingin menciptakan ciri khasnya tersendiri. Lalu kau ingin menjadi rapper yang mana?"
"Aku.... bisa tidak aku jadi diriku sendiri?"
Chanyeol tertawa, "Tentu bisa, tidak ada yang bisa melarang seorang artist untuk berkarya. Ciptakan warnamu sendiri, caranya dengan percaya dengan kemampuanmu sendiri. Jadi bagian mana yang ingin kau latih? Menurutku apa yang sudah kau rekam sudah bagus" komentar Chanyeol lagi.
"Hyung suka?"
"Tentu, itu keluar dengan bagus, sangat cocok dengan suara temanmu yang lain. You did it well Hansol" Hansol bernapas lega, seakan beban di pundaknya terangkat begitu saja.
"Kalau kami dapat posisi pertama di music show kemarin, aku sebut nama hyung boleh?"
"Ughh aku terharu namaku disebut oleh seorang artist" canda Chanyeol