TMJ 16

2K 75 14
                                    


10 tahun kemudian ............

" ANAK-ANAK CEPAT BANGUN SUDAH SIANG! JIKA TIDAK MOMMY AKAN MEMBAKAR VIDIO GAME KALIAN!". Teriak Taeyong di pagi hari. Ya sekitar jam 6:15 .

Taeyong dan Jaehyun kini sudah memiliki dua anak laki-laki yang manis dan tampan. Persis seperti Mommy dan Dady nya.

" YA MOM JENO BANGUN KOK! ADE NIH YANG KEBO GAK MAU MELEK!". Teriak Jeno. Anak pertamanya. Lebih tepatnya Jung Jeno.

" BOONG MOM BANG JENO YANG MASIH MEREM MULUTNYA DOANG YANG KOAR-KOAR !". Teriak Jisung tak mau kalah. Yaps anak kedua dari Jaeyong. Jung Jisung.

Taeyong yang mendengar anak nya teriak-teriak hanya memijit pelan pangkal hidungnya. Lelah. Punya anak cowo dua suka nya ribut teruuus. Gak ribut sehari tuh rasanya kaya gak afdol gituuu.

" Anak kamu tuh Jay! ". Kesalnya. Jaehyun hanya terkekeh pelan.

" Anak kita Bubu. Udah biarin ajah mereka kan suka begitu ".

" Tuh kan. Kamu mah gitu belain dua cecunguk terus !". Anak sendiri di nistain ya bund. Gak pph lah Gaskeun.

" Loh aku gak ngebelain loh. Cuman ya berpihak sama jeno dan jisung ajah ". Godanya.

" bodo ah nyebelin ". Taeyong menghentakkan kaki nya kesal. Namun tetap melanjutkan acara memasaknya.

Jaehyun mendekat dan memeluk Taeyong dari belakang. Menghirup aroma khas tubuh Taeyong. Yang selalu menjadi candunya.

" Ekhem ". Dehem seseorang. Jaehyun pun melirik sekilas. Namun tetap melanjutkan kegiatannya.

" Peluk ajah terus Dad. Peluk!". Jeno emang ya mulutnya suka bener.

" Bang Jeno tuh iri Dad. Lanjutin aja dad". Asem. Jeno mukanya langsung kesel. Ngedenger ade nya bilang gtuh.

Selesai sarapan. Jeno dan Jisung pun pamit untuk berangkat ke sekolah dasar Neo. Berangkat bersama Dady nya.

" Dadah Mom ". Ucap Jisung dan Jeno. Setelah berpamitan kepada Mommy nya.

" Aku berangkat dulu ".

Cup

Jaehyun mengecup dahi istrinya. Taeyong hanya tersenyum malu.

Suami dan anak nya pun pergi.

.
.
.
.

Sesampainya di depan sekolah Dasar Neo. Jeno dan Jisung mencium kedua pipi Dady nya.

" Jangan bandel ya jagoan Dady !". Jeno dan Jisung menangguk.

Jaehyun kembali melajukan kendaraannya. Berjalan menuju kantornya.

Berbeda dengan Taeyong. Ia sedang duduk manis di atas pohon mangga di belakang mansion. Dengan camilan yang ia letakan di pahanya.

Sudah punya dua anak. Taeyong masih saja nangkring di atas pohon. Rutinitas setiap pagi setelah anak dan suaminya pergi.

" Tuan. Sebaiknya tuan turun. Nanti Tuan Jaehyun akan marah jika Tuan masih duduk di atas pohon mangga".

" Ambilkan saya camilan lagi Bi. Suruh bodyguard Membawanya ke atas sini!". Teriak nya.

" Tapi Tuan ..."

" AMBILKAN SAJA BI APA SUSAHNYA !". Taeyong terlihat sangat kesal.

Tak lama kemudian Bibi maid pun datang membawa camilan dengan satu bodyguard.

" Ini Tuan camilannya ". Ucap bodyguard itu Setelah sampai naik ke atas pohon mangga.

" Ya terimakasih. Kamu boleh turun kembali ". Bodyguard itu mengangguk patuh. Kemudian turun ke bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuan Muda JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang