TMJ 04

2.9K 127 18
                                    

3 bulan kemudian.........

06.00 waktu Korea selatan





Hoek Hoek

Taeyong terbangun karena perutnya yang tiba-tiba merasakan mual. Dengan cepat Taeyong berlari ke kamar mandi.

Hoek Hoek

Lagi Taeyong hanya merasakan mual.
Mendengar seseorang sedang muntah. Dengan cekatan Jaehyun langsung terbangun. Sudah di duga. Taeyong pasti akan terbangun di jam yang sama untuk memuntahkan isi perutnya.

" Tak apa.  Muntahkan. Jangan di tahan bubu". Ucapnya lembut dengan tangan yang memijat tengkuk Taeyong.

" Hoek aku malu Hoek. Menjauhlah Tuan hoeek. Kau akan jijik hoek".

" Tidak. Muntahkan bubu.  Jangan di tahan".

Hoek hoeekkkk

Tayeong pun merasa lega karena berhasil memuntahkan nya. Dan sedikit merasa jijik. Karena Jaehyun melihatnya lagi.

" Nih. Kumur-kumur dengan ini".

" Gomawo Tuan"

Jaehyun pun menuntun tubuh Taeyong yang lemas. Kembali ke tempat tidur mereka.

" Tidurlah. Siang nanti kita ke rumah sakit"

" Tidak!".  Tolaknya. Wah langsung seger ya bund.

" fyuuh kamu harus ke rumah sakit Bubu. Untuk memeriksakan kondisimu". Ujarnya lembut.

" Aku bilang tidak ya TIDAK !". Kekeh nya.

" kalau begitu aku akan memanggil dokternya ".

" Tidaaaak! Aku TIDAK ingin bertemu dokter. Aku baik-baik saja Tuan. Aku hanya masuk angin biasa". Kesal nya. Loh kok marah.

" Masuk angin jenis apa? Yang setiap pagi muntah-muntah? Ini bukan yang pertama Bubu. Ini sudah yang kesekian kalinya". Jelasnya masih mencoba untuk membujuk Taeyong.

" Pokoknya aku Gak mau titik!". Final nya.

Lagi. Jaehyun menghembuskan nafasnya kasar.

" Kali ini saja menurutlah. Jangan membangkangku. Aku tidak akan menghukum mu jika kondisimu seperti ini". Semoga saja berhasil membujuknya.

" Kumohon! Hiks aku tidak mau hiks. Kenapa Tuan selalu mengekangku hiks hiks". Tangis Taeyong .

Jaehyun kelabakan. Melihat Tayeong menangis. Langsung saja Jaehyun memeluk Taeyong lembut. Mengusap lembut surai rambutnya. Berharap tangis Taeyong reda.

" Baik lah. Kita tidak jadi ke dokter. Sekarang berhentilah. Jangan menangis lagi. Aku akan turun kebawah untuk mengambil sarapan dan membutkan mu teh hangat".

" Ani. Jangan pergi. Aku gak mau sendirian. Suruh saja Maid yang membawanya ke Sini Tuan". Mohonnya dengan Manja. Oho. Tangisnya sudah berhenti. Baguslah.

" Baiklah. Kalo begitu pegangan. Kita membersihkan gigi dulu". Jaehyun langsung menggendong Taeyong.

Mereka pun menggosok gigi bersama. Dengan Tayeong yang duduk di wastafel. Dan Jaheyun di depannya. Ya kalian bisa membayangkan bagaimana posisi mereka saat ini.

Selesai itu. Jaehyun kembali menggendong bayi besarnya. Membawanya turun ke lantai bawah. Untuk sarapan bersama.

" Apa yang ingin kamu makan bubu".

" Aku ingin kue beras ". Ujarnya dengan riang.

" Kue beras?  Yang benar saja bubu". Herannya.

" Pokoknya aku mau kue beras. Tidak mau makan yang lain. Kalo kue beras tidak ada titik!". Lagi. Taeyong menggunakan nada perintahnya.

Tuan Muda JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang