22-Hati
Dia duduk dan memakan makanannya dengan santai "tapi...
mungkin lain kali bisa" Sambungnya.Rasa lega itu kini memudar tergantikan dengan sikap waspada dan takut.
Dia berdiri dan menarik rai duduk di dekatnya "makan, makanan lo sekarang juga, takutnya ada setan yang mau ambil makanan lo" Sindirnya.
Rai yang diperlakukan zia seperti itu hanya menggaruk tengkuk nya yang gatal lalu memakan makanan yang sempat tadi diperebutkan.
• • •
Kring
Bel pulang sekolah tiba, zia berdiri dan meninggalkan kelas terlebih dahulu.
Setelah sampai di parkiran dia mengambil motornya dan mengendarainya ke cafe bulan.Dia turun dan lalu ia duduk disalah satu kursi dan meja kosong yang ada di cafe.
Ia memesan satu es teh dan satu pudding coklat.Disaat dia memakan makanannya dengan tenang tiba-tiba seseorang menepuk bahu nya pelan.
"Aya?" Panggilnya.
Zia mengerutkan dahinya kenapa orang itu tahu dirinya sebisa mungkin ia berpura-pura bahwa dirinya zia. Dia menepis tangan orang yang masih di bahu nya kasar dan berbalik.
"Maaf anda siapa-"
"Tolong jelaskan, apa benar kamu adalah Aya ?" Tanya kevan. Ya dia kevan anak dari om axel yang melindungi nya setelah keluarganya meninggal.
"Bangke?"
"Jelaskan sekarang juga!" Desak kevan dengan mencengkram bahu zia kuat.
Bahu nya yang dicengkram kuat oleh kevan membuat nya emosi dan mendorong kevan ke belakang.
"Sudah ku bilang pada sean untuk memberi tahu padamu, jika kau tak percaya denganku lebih baik kau pergi!"
Kevan berdiri dan menatap zia bersalah "Oke, abang percaya. Maaf, boleh abang peluk kamu?" Tanyanya.
Karena merasa tak ada jawaban dari zia, dia langsung memeluknya erat "kamu beneran aya? Tapi kenapa sekarang jadi imut beda banget sama yang dulu kadang nyeremin" Katanya dengan polos.
Sontak mendengar perkataan kevan yang membandingkan dirinya dengan zia membuatnya kesal sehingga memukul kepala kevan dan melepaskan pelukan nya.
"Ish, lo kalau dateng mau banding-bandingin gue mending pergi gih, gue mau makan " Usirnya lalu fokus kepada pudding nya.
Kevan yang diusir zia melengkung kan bibirnya kebawah sedih dengan mata berkaca-kaca "maaf"
"Cih" Decak zia
Kevan yang masih memasang wajah sedihnya memilih memeluk zia dengan erat tanpa menghiraukan zia yang tak nyaman karena sikap nya yang agresif.
• • •
"Udah ih lepasin bang!" Titah zia yang melihat kevan masih memeluknya dari samping dengan erat dengan mata terpejam.
Dalam sekejap matanya terbuka dan tergantikan dengan muka datar "ya udah gue lepasin"
"Oke, bye gue pulang dulu dan ini no gue" Menyimpan satu kertas berisi nomornya di meja. Ia meninggalkan cafe tersebut dan mengendarai motornya ke rumah dengan cepat.
Tanpa disadari ada seseorang yang melihatnya dari jauh menatapnya tajam dan tidak suka serta satu orang lainnya menyeringai senang.
• • •
Saat ia membuka pintu rumah sebuah pertanyaan dilayangkan padanya "Dari mana saja kamu?"
Zia mengendikan bahunya acuh dan berjalan melewati nya begitu saja. Perlakuan yang zia lakukan membuat dirinya geram dan menampar nya sampai muka zia tertoreh.
Plak
Dengan santai ia menjilat darah yang berada di sudut bibirnya lalu meludahnya sembarang dan terkekeh sinis.
"Wah sambutan yang bagus tuan Anderson" Puji zia dengan senyuman manisnya dan bertepuk tangan gembira.
Ya dia tuan Anderson atau papa dari zia yang bertanya dan menamparnya tadi.
"Dasar jalang!" Hina raffi yang baru saja tiba dari arah lain dengan saudara kembar dan sepupunya hinaya.
"Abang gak boleh gitu nanti zia sakit hati," Sahut naya.
"Dia itu gak punya hati, bahkan dia aja selalu nyakitin kamu. Apakah dia pantas dibilang mempunyai hati dengan sikap nya yang kasar itu?" Sinis raffa.
Zia yang mendengar penuturan sinis dari raffa membuatnya menahan tawa. Tapi sayang, tawanya menyembur begitu saja. "Hahaha lucu sekali. you are very stupid mister hahaha!"
Dengan amarah yang memuncak karena zia dengan menghinanya membuatnya gelap mata dan melayangkan pukulan padanya.
Zia yang mendapatkan pukulan itu tentu saja membuat alter egonya muncul tidak tinggal diam dan memberikan pukulan bertubi-tubi pada raffi."Anda memang bodoh jadi jangan mencoba menyangkalnya tuan Raffi Reagan Anderson"
"Ah yeah apa kamu pernah belajar tentang organ yang ada dalam tubuh manusia? Bukankah dijelaskan bahwa semua makhluk hidup memiliki hati..
Jadi? Bagaimana jadinya jika manusia tidak memiliki hati... Akankah ia masih bisa bertahan hidup atau mati?"
T
B
C
• • • • •
12 Oktober 2021
Dark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aya or Zia (?) [Hiatus]
Rastgele⚠️ 𝗗𝗢𝗡'𝗧 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧! ⚠️ 𝗔𝘁𝗵𝗲𝘆𝗮 𝗞𝗶𝗻𝗮𝗿𝗮 𝗗𝗶𝗻𝗶𝗻𝗴𝗿𝗮𝘁, anak yang lahir dari keluarga Diningrat yang sudah lama hilang dan kembali ditemukan setelah 7 tahun lamanya dalam keadaan meninggal terbakar di gudang kosong dekat hutan...