Aya or Zia (?) [Hiatus]

21-Me or She?

Apa yang udah jadi milik gue, harus tetap jadi milik gue! Gak ada yang boleh dapetin itu.
_A.K.D_

21-Me or She?

Orang yang membawa semangkok mie ayam itupun memberhentikan langkahnya saat suara zia terdengar di telinga nya.

Orang-orang yang berada dikantin mulai bergosip tentangnya tapi zia tak peduli. "Berani-beraninya lo ambil apa yang udah jadi milik gue, punya nyali berapa lo hah?!" Tanyanya dengan membentak.

Fathan yang mendengar bentakan dari belakang pun berbalik dan menjawab "gue gak peduli, karena sekarang yang gue perduliin itu cuman naya dia kepengen mie ayam tapi di kantin udah habis. Kebetulan dimeja lo masih ada mie ayam yang belum dimakan. So, gue ambil." Jelasnya secara tak berdosa.

"Gue tekankan sekali lagi APA YANG UDAH JADI MILIK GUE, HARUS TETAP JADI MILIK GUE! GAK ADA YANG BOLEH DAPETIN ITU. BERLAKU DALAM HAL APAPUN DAN SIAPUN ITU! Dengar kan baik-baik jika anda masih punya telinga, camkan itu" Balasnya dengan dingin dan merebut paksa mangkok yang berisi mie ayam itu, yang berada ditangan fathan.

"Hua mau mie ayam!" Jerit naya saat gagal mendapatkan apa yang diinginkan nya.

"Udahlah cuman mie ayam doang juga, kembali in jangan serakah, lo juga masih ada mie ayam kan? Orang yang makan ni makanan nya juga gak ada, ngapain lo masih nungguin dia gak guna mending buat adik gue aja. " Ucap raffa menghalangi jalan zia.

Zia memandang mereka datar kemudian seseorang datang menyela pembicaraan nya "zia, udah gapapa lo kasih ke dia aja. Gue masih bisa makan yang lain kok" Ucap rai.

"Gue Gak Mau!" Bantahnya pada rai.

Lalu dia menyimpan mie ayam itu di meja dan mendorong raffa lalu berjongkok dihadapan raffa "serakah?"

"Bukannya naya, adik lo yang serakah. Bahkan dia udah ngerebut semua apa yang gue punya." Jelasnya.

Dia menepuk pipi raffa pelan seolah menyadarkannya "coba lihat dan pikir-pikir lagi siapa disini yang serakah. Saya atau dia? Tuan Raffa Regan Anderson." Tanyanya datar.

Kemudian raffa mendorong zia keras sampai kepalanya terbentur meja "shit" Umpat zia.
Dia memejamkan matanya seolah menahan sesuatu untuk tidak keluar tapi ternyata dia gagal menahannya. Dia membuka matanya kembali,mata hitam pekat itu menyorot raffa dingin.

"Hai kita berjumpa lagi. Apa kau sudah bosan hidup tuan? Rupanya kau lupa akan perkataan ku waktu itu, tidak apa aku senang karena kau selalu memancing ku untuk bangun,"

"Maka dari itu kau harus menerima akibatnya." Lanjutnya dengan senyuman yang mengerikan.

"A-apa yang mau kamu lakuin zia?" Tanya naya.

"Shut the fuck up bitch!"

Mendengar balasan zia yang begitu kasar membuatnya melancarkan aksinya kemudian ia menunduk tangisnya pecah untuk membuat orang simpati padanya. "Hiks a-aku kan c-cuman n-nanya hiks z-zia"

Karena merasa jengah ia membanting raffa ke hadapan naya dan berkata "kamu liat dengan mata kepalamu sendiri! apa yang aku lakukan dengan abang tersayang mu ini!" Perintahnya.

Terlanjur kesal dengan naya ia mencengangkan dagunya kuat agar mendongak "SAYA BILANG LIAT, HINAYA PUTRI MAHENDRA!" Bentaknya keras.

Naya yang dibentak sedikit terkejut dan menggigil akibat aura suram yang dikeluarkan sasa dia menatap mata hitam sasa.

Sasa menyunggingkan senyumannya dan ikut membanting naya kesamping raffa dan mengambil pisau lipat dari kantong jaketnya. Ia mulai menyayat tangan raffa dengan tulisan stupid dan juga ditangan naya dengan tulisan bitch sampai mereka merasakan sakit ditangannya.

"Karya yang bagus"

Dia berbalik tersenyum bahagia"Apa kau mau seperti mereka,tuan~" Tanya sasa pada raffi dan fathan dkk.

"Sudah cukup untuk main-main dengannya. Sekarang apa kau sudah puas?" Tanya zia pada sasa dalam hati.

"Aku tidak puas, itu tidak seberapa dengan apa yang mereka lakukan pada pemilik raga ini, bukan?" Tanya balik sasa.

"Ya"

"Tapi kita harus sabar. Kita akan membunuh jalang itu ketika kita sudah mendapatkan semua bukti kejahatan nya. Tak mudah untuk membuat nya mati karena dia dalam perlindungan 'seseorang'." Sambungnya.

"Ya, kau benar. Cepatlah bunuh hama sialan itu agar kau bisa membalaskan dendam mu pada 'dia' ". Peringat sasa.

"Ya kau tak usah khawatir, sekarang aku ambil alih raga ini."

Sasa memejamkan matanya sebentar dan aya dia kembali mengambil alih raga zia.
"Lupakan, aku tak berminat untuk membuat kalian seperti mereka" Ucapnya.

Dia mengedarkan matanya pada meja tempat makannya tadi dan berjalan meninggalkan tatapan takut sekaligus lega karena dia memberhentikan aksinya.

Dia duduk dan memakan makanannya dengan santai "tapi...

T
B
C
• • • • •

Follow ig : @/drkv._ & @/cilokkanj._

LeeHyunJae_08

03 Oktober 2021
Dark.