ninth

32 6 0
                                    

"Mampir beli makan dimana nih Nar?" ucap Jonathan pada pria disampingnya, sedang dirinya masih fokus pada jalanan hari ini yang lumayan padat.

"Gatau, mau dibangunin yang lain?"

"Boleh, mereka juga tidurnya udah lama"

"Yakin nih?"

"Iya yakin, bangunin aja"

Nares segera membangunkan Abim terlebih dahulu begitu ia sudah membuka mata, Nares segera menyuruh Abim untuk membangunkan Juna yang berada dibelakangnya. "Udah sampai?" ucap Juna sembari mengusap kedua matanya yang masih sedikit mengantuk.

"Belum ini mau mampir beli makan dulu"

"Apa kita Drive Thru aja?" ucap Jonathan yang masih setia fokus kepada jalanan.

"Boleh deh daripada cari yang lain"

"Cewe cewe gausa dibangunin biarin aja mereka tidur"

Melihat Gema masih setia tertidur, Juna segera membawa kepala perempuan itu untuk bersandar pada bahu bidangnya. "Bang, awas kepalanya Mala kejedot jendela" ucap Juna ketika melihat kepala perempuan tersebut hampir terpelantuk pada kaca jendela. Abim segera menyandarkan kepala milik Mala pada bahunya sambil mengelus perlahan rambut perempuan tersebut. Mobil yang mereka tumpangi segera masuk pada antrian Drive Thru, Jonathan segera menurunkan kaca mobil untuk menyebutkan menu pesanan yang mereka inginkan. Ketika mobil mereka akan maju untuk mengambil pesanan, nada dering smartphone milik Mala mengintrupsi mereka semua. Abim segera mengambil smartphone tersebut ketika ia buka terpampang kontak milik ayah Mala.

"Ayahnya Mala nih telfon"

"Pasti nanyain dimana dia kok belum pulang, angkat gih"

"Gue angkat ya?"

"Iya angkat aja" Abim segera menjawab panggilan tersebut, begitu panggilan terjawab terdengar suara milik ayah Mala.

"Hallo?"

"Hallo om? ini Abim"

"Oh Abim? Mala lagi sama kamu?"

"Iya om, Kita lagi sama sama kok om ada Jonathan, Nares, Juna sama Gema juga"

"Oh, Kalian lagi main?"

"Iya om"

"Malanya mana ya Abim?"

"Malanya lagi tidur om, Mau saya bangunin?"

"Oh gausa deh Abim, nanti kalo bangun bilangin aja ini ayah sama bundanya mau ke rumah eyangnya yang di Malang sekitar 4 harian"

"Oh, iya om nanti saya bilang ke Malanya. Kayaknya Mala mau nginep dirumahnya Gema"

"Yaudah gapapa Abim, nitip Mala ya. Uang jajan milik Mala sudah om transfer"

"Iya om, nanti saya bilang ke dia"

"Yasudah om tutup ya, salam untuk yang lain"

"Iya om" ucap Abim seraya mematikan panggilan tersebut.

Jonathan segera menjalankan mobil menuju kediaman milik Gemani, Ketika mobil masih berhenti pada lampu merah Mala terbangun dari tidurnya. Ia segera menyesuaikan posisi dirinya, "Engga mampir beli makan?" ucap Mala sambil mengusap kedua matanya dan menata rambutnya yang sedikit berantakan.

"Udah beli Mala"

"Eh? Kapan deh Nar?

"Tadi pas lu masih tidur"

"Yahh.."

"Kenapa? Ada yang mau dibeli?"

"Pengen beli pentol tusuk deh Nar"

Ethereal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang