Cahaya matahari pagi telah masuk menyinari seisi rumah milik keluarga Danuardana, Kamala yang masih tertidur pulas merasa sesuatu tengah bergerak menyentuh puncak kepalanya. Tak menghiraukannya, Mala bergerak ke sisi lain kasur miliknya kemudian berganti posisi membelakangi. Salah satu sisi kasurnya bergerak diikuti sebuah tangan besar melingkar indah pada pinggang milik Mala, Mala yang merasa tidurnya terganggu memutuskan membuka mata dan bergerak untuk duduk. Betapa terkejutnya ia melihat sosok Jonathan berada didalam kamarnya sepagi ini, Jonathan yang tengah asik berbaring lengkap dengan kaos putih dan celana jeansnya tersenyum menyapa wanita tersebut.
"Sorry, did I disturb your sleep?" ucapnya sambil menuntun wanita tersebut kembali merebahkan dirinya.
"Iya sedikit, but its okay Jo" balasnya sambil menguap kemudian mengusap kedua matanya.
"I'm sorry miss Danuardana." Tangan besar milik Jonathan tengah mengelus lembut pucak kepala milik Mala.
"Haha Its okay Jo, kenapa engga ngabarin kalo mau kesini?"
"Sengaja sih haha" balas Jonathan sambil tertawa.
"Aneh deh, mau kemana pagi pagi gini?"
"Temenin gue yuk?"
"Kemana ? masih pagi banget"
"Ke bandung"
"Kamu ada acara dibandung?"
"Nggak ada sih cuma mau ganti lensa sekalian beli kamera buat kado ulang tahun."
"Ah, sekarang banget?" kata Mala sambil bangkit dari duduknya kemudian bergerak mencari ikat rambut miliknya tetapi terlebih dahulu Jonathan temukan.
"Terserah sih, berangkat agak siang juga gapapa" balas Jonathan bergerak mendekat kearah wanita tersebut, tangan miliknya mencoba mengikat rambut panjang milik Mala. Ia sedikit melongarkan ikatannya agar tidak membuat kepala wanita tersebut pusing. Mala membalas dengan ucapan terima kasih dan juga senyuman.
"Ayah sama bunda udah berangkat?"
"Udah tadi gue ketemu pas mereka mau berangkat, jadinya gue sekalian izin mau bawa anak gadisnya pergi."
"Hahaha, langsung balik kan? atau nginep?" Mala bergerak kearah wardrobe miliknya sambil mengeluarkan sebuah celana, kaos dan juga jaket.
"Jaga jaga bawa baju juga gapapa"
"Boleh deh." Mala mengeluarkan sebuah tas ransel kecil miliknya kemudian mulai memasukkan sepasang baju ganti tak berlangsung lama tas ransel tersebut diambil alih oleh Jonathan untuk ia lanjutkan memasukkan keperluan milik Mala. Mala segera beranjak masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai dengan keperluan milik Kamala, ia memindahkan barang tersebut menuju mobil miliknya dan tak lupa ia membawa sepasang sepatu cadangan milik Mala untuk berjaga jaga. Jonathan kembali dari bawah ketika semua telah siap, bersamaan dengan keluarnya Mala dari kamar mandi.
"Kamu udah sarapan?" ucap Mala pada Jonathan seraya menggulung rambutnya dengan handuk kemudian duduk pada meja riasnya.
"Belum, nanti sarapan dijalan aja." balas Jonathan diiringi ia berjalan mendekati Mala, kemudian bersandar pada meja tersebut.
"Tiduran dikasur dulu aja Jo, aku kalo make up an lama loh haha." tutur wanita tersebut diiringi tawa keluar dari bibir mungilnya sambil salah satu tangannya bergerak mengoleskan beberapa Cream.
"Sini gue bantuin ngeringin rambut sama catokan." Tangan Jo bergerak menancapkan hair dryer begitu benda tersebut dinyalakan tangan milik Jo bergerak mengeringkan rambut panjang nan lebat milik Mala sedangkan wanita tersebut bergelut dengan make upnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal
Fanfiction𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘢𝘮𝘢𝘭𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘈𝘣𝘪𝘮 𝘥𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘫𝘢𝘯𝘪, 𝘉𝘪𝘴𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘈𝘣𝘪𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦�...