fourteenth

20 3 1
                                    

Cahaya sinar matahari mulai menyinari ruangan dengan dominasi putih ini, tetapi sinar tersebut seakan tidak menganggu sosok Gema yang masih setia dengan tidurnya. Sudah banyak alarm yang berasal dari smartphone wanita tersebut tapi tidak ada satupun yang membuat dirinya terbangun, alarm terakhir sukses membuatnya membuka mata ia segera mematikan alarm tersebut kemudian membalikkan tubuhnya. Betapa terkejutnya Gema ketika melihat sosok Jibran Jayandaru berada di sampingnya dengan satu tangan menjadi bantalan serta tangan yang lain sedang men scroll akun sosial medianya.

" Udah bangun lu? kebo amat jadi cewe "

" Lu kok bisa masuk kesini? " ucap wanita tersebut sambil memegang erat selimutnya.

" Ini rumah gue kalo lu lupa, setiap ruangan punya kunci ganda "

" Jangan bilang lu macem macemin gue ya " Tangan Gema hendak menjambak rambut lelaki tersebut tetapi tangan milik Jibran sudah lebih dulu menahannya.

" Rambut gue bisa abis kalo lu jambak terus, lagian gue juga ogah banget macem macemin lu "

" Terus lu ngapain disini Jibran anjing "

" Disuruh mama bangunin lu, tapi lu nya kebo banget "

" Hah? emang sekarang jam berapa? "

" Sekitar jam 11 sih, ini udah mau masuk jam makan siang sih "

" Kok lu ga bangunin gue sih Jibran anjing " Gema segera bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

" Gue udah bangunin lu ya anjing "

" Bodo amat, pinjem baju lu lagi dong masa gue balik pake baju ini sih. "

" Males banget "

" Lu jangan bikin orang emosi ya pagi-pagi "

" Bodo sih " ucap Jibran masih asik dengan smartphone nya

Gema segera melangkahkan kakinya menuju kamar lelaki tersebut, Jibran yang melihat itu langsung bergegas bangkit mengejar Gema. Begitu tiba di kamar milik Jibran, ia segera membuka wardrobe dominan berwarna putih tersebut. Gema mulai memilih milih pakaian yang menurutnya cocok untuk ia pakai, Jibran yang baru tiba segera menarik wanita itu menjauhi wardrobe miliknya. Gema yang tidak mau kalah memberontak berusaha melepaskan dirinya, " Gue mau ambil baju Jibran anjing " ucap Gema masih dengan usaha memberontaknya.

" Gaboleh, lu ga sopan banget deh "

" Lu pelit banget jadi orang, gue doain peti mati lu warna ungu mampus "

" Lu doain gue mati? wah bener bener nih anak " Jibran segera mengangkat tubuh mungil tersebut kemudian ia banting pada ranjang miliknya.

" Sakit bego "

" Salah lu sendiri " posisi mereka sedikit ambigu dengan Gema berada dibawah Jibran sedang lelaki tersebut berada diatas menopang diri dengan kedua tangan.

" Jibran.. "

" Lu tuh kayaknya harus dihukum deh Gem "

" Hah? "

" This my place if you forget, i can do what i want "

" Jibran.. "

" I will punish you until you beg, like a little cat " Sebuah smirk menghias wajah tampan milik Jibran.

" Jibran! what are you talking about? "

" What am i talking about? em, KFC i think "

" Hah? KFC? "

" Kiss, Fuck and Cuddle "

" Are you crazy or what Jibran Jayandaru? "

Ethereal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang