3

2.7K 308 35
                                    

"Karena aku mencintainya." Suna

"Ooh, kenapa?" tanya Atsumu lagi.

"Karena aku merasa nyaman berada di dekat nya, dia menggemaskan." Suna

Atsumu masih terdiam, suatu saat nanti Osamu pasti akan memiliki pasangan nya sendiri, dia tidak bisa terus bersama adiknya.

"Berjanji lah padaku dua hal."

"Katakan saja."

"Pertama jangan buat dia hamil sebelum menikah awas kau, dan yang kedua kauharus menjaga Osamu jangan sampai dia terluka, jika sampai dia lecet sedikit saja kubunuh kau. Baiklah sampai nanti."

Suna merinding mendengar kata membunuh dari mulut Atsumu, apa benar dia adalah orang yang sama? Atsumu yang bobrok.

.
.

Tidak lama setelah itu, teman-teman mereka yang lain sudah tau kalau Suna dan Osamu berpacaran, mereka semua mengatakan ucapan selamat.

Tapi ada satu wanita yang sangat-sangat tidak senang.

Meskipun sekarang Osamu sudah sangat dekat dengan Suna tapi tetap saja dia masih ketakutan ketika dibawa jalan-jalan oleh Suna.

"Osamu tunggu disini sebentar." Suna

"Kau mau kemana?" Osamu

"Hanya ke toilet."

Suna pun pergi dan meninggalkan Osamu dibangku taman, mereka ke taman hiburan hanya berdua saja tidak ada pengawal. Tidak lama kemudian ada 3 alpha yang mendekati Osamu.

"Hey kenapa sendirian disini manis?"

"Kau omega kan, cantik sekali!"

"Ayo bermain bersama kami."

Osamu yang melihat mereka langsung bergetar ketakutan dan mengingat bagaimana dulu dia hampir dilecehkan oleh orang-orang seperti mereka.

"Ughh..."

Ketiga alpha itu mengeluarkan feromon nya yang entah kenapa membuat Osamu jijik dan merasa mual. Beberapa pengunjung juga begitu, ada yang ingin menghampiri Osamu tapi ketiga alpha itu memang sering mengganggu banyak orang.

'Tidak.. Kumohon jangan..' batin Osamu ketakutan.

Saat salah satu dari mereka ingin menyentuh Osamu, Suna datang dan menghajar mereka bertiga dia juga mengeluarkan feromon dominan nya untuk mendominasi mereka sehingga ketiga alpha itu pergi.

"Osamu! Kau tidak apa-apa?!" tanya Suna dengan wajah khawatir.

"Uhh..." Osamu tidak menjawab dan wajah nya tambah pucat.

Karena dilanda kepanikan akhirnya Suna membawa Osamu ke kediaman nya karena Atsumu sedang tidak ada.

.
.

Setelah sampai dan membaringkan Osamu di kasur, Suna memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Osamu. Dokter sudah memberikan obat penenang dan berkata Osamu akan bangun beberapa jam lagi.

Tiga jam kemudian Suna masih berada dipinggir kasur dan menggenggam tangan Osamu, sesekali mengelus nya. Sesaat kemudian Suna merasa tangan yang digenggam nya bergerak dan dia langsung menoleh kewajah Osamu yang terlihat membuka matanya.

"Samu! Syukur lah kau sudah sadar.."

Saat Suna hendak memeluk Osamu, Osamu malah menghindari nya dan tubuh nya bergetar ketakutan.

"Menjauh dariku!" Osamu

"Osamu! Ini aku rin!"

"Hiks.. Tsumu..."

Suna masih berpikir apa yang harus dia lakukan dan beberapa saat kemudian dia mengeluarkan feromon nya dan membuat Osamu sedikit tenang dan menoleh.

"Rin..."

"Iya, ini aku.. Rin mu.."

Dengan cepat Osamu memeluk Suna dan kembali menangis, disaat sedang ketakutan Osamu gampang menangis. Akhirnya setelah Suna berjuang 2 jam untuk menghibur Osamu kini Osamu tertidur dan membuat Suna menyunggingkan senyuman nya.

Karena masih marah dengan apa yang terjadi tadi pagi kini Suna memerintahkan bawahnya untuk mencari ketiga alpha itu dan dihukum.

Akhir pekan berikut nya Atsumu mengajak mereka semua untuk melakukan kencan ganda, dan sekarang mereka berada di sebuah cafe. Saat sedang bersenang-senang seorang wanita menghampiri Suna.

"Suna kun~"

Wanita itu memeluk Suna dari belakang membuat Osamu sedikit merasakan sesak didadanya. Tapi tidak bertahan lama, Suna menepis tubuh wanita tadi dan menatap nya tajam.

"Siapa kau? Main peluk-peluk saja?" Kuro

"Aku tunangannya Suna kun!" ucap wanita itu tersenyum lebar.

Deg!

'A-apa?' tangan Osamu sedikit bergetar dan dia menyembunyikan nya dibawah meja.




TBC.

SunaOsa (Omegavers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang