8🔞

4.3K 277 46
                                    

Perlahan Suna membuka baju Osamu dan melihat tanda yang dibuat Ryouta mulai memudar, lalu Suna menutup tanda itu dengan membuat bitemark nya sendiri.

"Agh.."

Selesai dengan tubuh bagian atas Osamu Suna membuka celananya dan membuka pakaiannya sendiri. Osamu yang melihat tubuh Suna langsung memerah.

"Eh?" Suna baru menyadari nya, daritadi feromon Osamu keluar dan memenuhi seisi kamar.

"Samu.. Kau heat?"

"Engghh..."

'Mungkin waktu bersama bajin*gan itu.' Suna berhenti memikirkan nya dan mulai menjelajahi tubuh Osamu.

"Nghh.. Rinhh..."

Suna terkejut, baru kali ini dia melihat Osamu seerotis ini. Tanpa banyak berpikir Suna memasukkan dua jarinya ke lubang Osamu dan melakukan gerakan menggunting.

"Ah! Haa... Uhh.."

Karena omega bisa memproses cairannya sendiri jadi Suna tidak perlu menggunakan pelumas. Untung nya Suna memiliki stok kondom dikamarnya ☺

"Tahan ya.."

"Akh! S-sakit.."

Suna sedikit kesulitan, ini pertama kalinya Osamu melakukannya dan dia tidak ingin menyakiti nya jadi Suna menahan diri untuk tidak lepas kendali. Osamu benar-benar menjepit nya dibawah sana.

"Ahh.. Ha.. Haa..."

Osamu sedikit mencakar punggung Suna dan Suna memeluk Osamu untuk menenangkan nya. Saat Osamu sudah tenang Suna mendorongnya lagi dengan perlahan sampai masuk semuanya.

"Ha.. Ha.. Rin.."

Ketika Suna mendapat anggukan dari Osamu, Suna bergerak dengan pelan. Berharap Osamu tidak terlalu kesakitan.

"Ughh.. Ahh.. Ah..."

Osamu keluar untuk pertama kalinya dan Suna terus menggerakkan miliknya dibawah sana tanpa henti. Saat yang didengar nya hanya suara desahan Osamu, Suna mempercepat temponya dan mendekatkan mulutnya ke tengkuk Osamu.

"AAAH!"

Suna menggigit tengkuk Osamu hingga berdarah, yang artinya sekarang Osamu sudah menjadi miliknya. Tinggal menikahinya supaya Osamu menjadi miliknya sepenuhnya.

Beberapa jam kemudian Suna sudah hampir menghabiskan semua kondom yang dimilikinya. Karena Osamu juga sudah sangat lelah jadi mereka mengakhirinya.

"Tidak akan kubiarkan ada yang mengambil mu dariku." ucap Suna kemudian ikut tidur bersama Osamu.

.
.

"Sial!!"

Saat Reina sedang mengamuk karena rencananya gagal.

"Suna milikku! Milikku! Miya Osamu ya.. Tidak akan kubiarkan kau hidup dengan tenang sampai Suna menjadi milikku."

Ketika Reina menginginkan sesuatu makan dia harus mendapatkan nya, dan ini salah satunya. Dia sangat terobsesi dengan Suna, ketika kemauannya tidak dituruti makan dia akan marah-marah tidak jelas.

.
.

"Aku dan keluarga ku akan menemui keluarga Reina malam ini."

Osamu berhenti sejenak, kemudian melanjutkan makannya.

"Untuk apa?"

"Tentu saja membatalkan pertunangan nya."

Setelah pembicaraan yang singkat itu Osamu kembali ke mansion nya dan Suna akan berbicara dengan kedua orang tuanya tentang Reina.

Reina tidak tau kalau malam nanti adalah acara pembatalan pertunangan. Saat ini dia sedang ada dimall dan memilih gaun yang cantik untuk dipakainya saat pertemuan dengan keluarga Suna.

"Sebentar lagi aku akan menjadi bagian dari keluarga Suna, hahaha!"

Ketika pertemuan dengan keluarga Suna, Reina dengan angkuh nya menuruni tangga menggunakan gaun yang dibelinya, dia masih tidak menyadari raut wajah tidak suka dari tuan dan nyonya Suna.

"Kenapa berpakaian seperti itu?" Suna

"Hehe aku harus tampil cantik didepan calon suami dan mertuaku." ucap Reina dengan tersenyum.

"Jadii.. Kenapa kita tiba-tiba melakukan acara pertemuan ini? Jika anda mengatakan nya lebih dulu kami akan menyiapkan makanan." ucap tuan Himura.

"Kami kesini hanya untuk membatalkan peruntungan nya." Suna

"Apa?!" mereka semua terkejut, terutama Reina.


TBC.

SunaOsa (Omegavers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang