Besoknya Atsumu marah-marah karena tidak menemukan Osamu dikamar dan sepertinya penjaga yang disuruh nya untuk mengawasi Osamu jika keluar rumah lupa kembali dan tetap berada di mansion pribadi Suna.
Sekedar info, Atsumu sama Kita udah nikah sekitar 3 bulan yang lalu dan kandungan Kita baru 3 bulan juga.
Saat Atsumu hampir menghukum semua orang disana, Suna datang dengan Osamu yang masih tertidur digendongannya. Dengan cepat Atsumu mengambil adiknya dari Suna.
"Apa yang sudah kau lakukan pada adikku?"
"Aku menghamili nya." jawab Suna dengan polos membuat Atsumu semakin menatap tajam dirinya.
"Lalu kemana kau selama sebulan ini?! Kau bahkan tidak menemui adikku sekalipun! Dan juga.. Mana jalang itu.. Akan kubunuh dia.."
"D-dengarkan aku dulu!"
Setelah membawa Osamu kekamar bersama Kita, Atsumu menyuruh Suna menjelaskan semuanya diruang tamu.
.
.Setelah menjelaskan semuanya Atsumu tetap kesal dengan Suna, seharusnya dia berusaha atau setidaknya kirimkan pesan meskipun lewat surat dan diantarkan bawahan nya.
"Tapi akukan sudah bilang untuk tidak menghamili nya, ya meskipun belum tentu."
"S-sebelum kemari aku menyuruh dokter untuk memeriksa nya d-dan katanya rahim Osamu sangat subur." ucap Suna dengan gugup.
Suna belum pernah melihat Atsumu yang seperti ini, biasanya dia akan melihat Atsumu yang konyol, bodoh dan yah tidak berakhlak. Tapi sekarang Suna tau, sosok Atsumu yang seperti sekarang ini benar-benar membuat siapapun yang berada di sekitar nya merinding.
"Haahh.. Lalu apa rencana mu selanjutnya?"
"Tunggulah satu bulan lagi, oh dan juga..."
Kemudian Suna mengatakan sesuatu kepada Atsumu yang membuat nya sedikit tersenyum.
"Baiklah. Kau boleh pergi."
"Eh? Bagaimana dengan Osamu?"
"Aku akan menjaganya."
"Tapi tuan, omega yang sedang hamil tidak boleh jauh-jauh dari mate nya." ucap salah satu pelayan.
"Oh, tapi Osamu akan tetap dirumah ini." setelah itu Atsumu pergi menuju kamarnya.
"Mari tuan, akan kutunjukkan kamar anda."
"Aku tidak tidur bersama Osamu?"
"Itu jika tuan ingin membuat tuan kami mengamuk."
"Tapi kamarnya dekat dengan kamar Samu kan?"
"Iya."
Saat menuju kamar yang akan digunakannya, Atsumu datang dan berkata untuk tidur bersama Osamu saja dan itu membuat Suna ingin berteriak bahagia.
.
."Hmm?"
Besok paginya Osamu terbangun saat mendengar suara gemercik air dari kamar mandi.
"Aduh aduh.. Sakit.."
"Samu?"
"Hm?"
Sesaat Osamu merasa badan Suna yang basah sedang memeluk dirinya. Ketika ingin bertanya kenapa Suna berada disini tiba-tiba saja dirinya merasa mual dan perutnya terasa terkocok. Osamu langsung berlari kekamar mandi melupakan rasa sakit dibagian bawahnya.
"Hoekk... Uhuk.."
"Osamu!"
Suna memakai sembarang baju dan menghampiri Osamu yang berjongkok didepan kloset.
"Uhh..."
Entah sebuah kebetulan atau sengaja, Atsumu datang saat melihat Suna keluar dari kamar mandi sambil menggendong Osamu yang wajahnya agak pucat.
"Ada apa?!"
"Nanti saja! Panggil dokter dulu!"
Dokter sedang memeriksa Osamu, lalu ada Atsumu yang masih menatap Suna dengan sinis.
"Atsumu jangan menatap nya seperti itu." tegur Kita Shi- salah, Miya Shinsuke.
"Maaf."
Cklek
"B-bagaimana keadaannya?" tanya Suna dengan gugup dan khawatir. Khawatir karena Osamu dan gugup karena Atsumu.
"Tuan muda Osamu sedang mengandung, selamat!"
.....
Semuanya terdiam, sampai...
TBC.
Awokawokawok
KAMU SEDANG MEMBACA
SunaOsa (Omegavers) [END]
Fiksi PenggemarSuna Rintaro seorang alpha dominan yang selalu gonta ganti wanita ataupun pria, berada di keluarga yang berpengaruh. Banyak orang yang ingin dekat dengan nya entah karena harta nya atau karena mencintai dirinya, tapi dia tidak pernah memperdulikan...