15

2K 209 33
                                    

Hari ini Suna harus keluar kota selama 3 hari untuk mengurus urusan perusahaan nya.

"Kan hanya tiga hari." Osamu

"Tetap sajaa.. Apa aku membawa mu saja?" Suna

"Kau mau membawa Osamu kemana?" tanya nyonya besar Suna

"Keluar kota."

"Tidak. Boleh. Paham?"

"Kau tidak perlu khawatir, ada kami disini yang menjaga Osamu." ucap tuan besar Suna berusaha meyakinkan putranya itu.

Akhirnya mau tidak mau Suna menuruti perkataan orang tuanya dan akan segera kembali setelah urusannya selesai.

Besok paginya, Suna pergi setelah memeluk Osamu cukup lama dan menciumi wajahnya. Karena hampir lupa kalau harus berangkat sekarang, dia diseret ayahnya ke mobil.

.
.

"Hmmm..."

Osamu dan ibu mertuanya sedang berada di mall untuk berbelanja dan sekalian jalan-jalan, besok siang Suna akan pulang.

(Ayo mulai keributan nya ☺)

Ketika ibu mertuanya sedang fokus memilih sayuran, seorang pria mendekati Osamu dan membekap mulutnya dengan kain yang sudah diberi obat bius.

"Apa- hmmp!"

Penjaga yang pergi bersama mereka tidak melihat nya karena mereka memperhatikan dari jauh supaya tidak mengganggu mereka berbelanja.

"Sayang bagaimana kalau- eh? Osamu? Samu sayang kau dimana?!"

Mereka semua pun mencari Osamu kesemua tempat tapi tidak menemukan nya, akhirnya mereka memeriksa rekaman cctv disana dan menem kalau Osamu dibawa oleh 2 orang menggunakan mobil hitam.

Atsumu yang mendapat kabar adiknya menghilang langsung menyuruh bawahan nya untuk mencari dan beberapa lagi menjaga Shinsuke dan anaknya sementara dia keluar.

Sementara itu, Osamu dibawa ke sebuah rumah yang sudah agak tua dan diikat dikursi.

"Oh! Kau bangun juga!"

'Suara ini... Reina?!'

Osamu segera menoleh ke sumber suara itu dan benar saja, Reina sedang duduk disofa sambil tersenyum jahat.

"Mana... Bayimu?" tanya Osamu melihat perut Reina yang sudah tidak besar lagi.

"Aku menggugurkannya." ucap Reina dengan tenang.

"Bayi itu tidak salah apapun! Kenapa kau tega melakukan nya?"

"Hmm, kenapa ya?"

Osamu tidak habis pikir, bisa-bisanya wanita itu menggugurkan kandungan nya sendiri. Jika dia tidak menginginkan nya makan bawa saja kepanti asuhan. Dan lagi, bagaimana dia bisa keluar dari penjara.

"Oh soal bagaimana aku bisa keluar dari penjara itu.. saat ambulan datang dan memeriksa ku karena keguguran, aku menggunakan kesempatan itu untuk kabur~"

"Kudengar bayinya kembar, hehe."

Deg.

"A-apa maumu?!"

"Untuk saat ini akan kubiarkan kau dulu, aku akan menemui sayang ku~"

Reina meninggalkan Osamu yang gemetaran didalam sana, dia ingin memeluk perutnya tapi tak bisa karena kedua tangannya diikat kebelakang.

'Rin...'

.
.

Rin kembali tanpa tau apa yang terjadi, saat ingin menemui Osamu dia tanpa sengaja mendengar pembicaraan pelayan nya.

"Apa tuan Osamu belum ditemukan?"

"Belum, tapi kuha-"

"Mana Osamu?"

"T-tuan!"

"Rin.."

Suna berbalik dan melihat kedua orang tuanya yang datang menghampiri dirinya.

"Ayah ibu, mana Osamu dan bayiku?"

Ayahnya kemudian menceritakan semua apa yang terjadi kemarin, ibunya tidak bisa menceritakan nya sendiri karena masih syok menantunya menghilang. Terlebih lagi ada bayi dalam perutnya.

Setelah mendengar cerita ayahnya insting Suna langsung mengatakan bahwa dalang dibalik semua ini adalah Reina. Dan benar saja, ketika mencari tau ketempat Reina dikurung, dia tidak ada disana dan kata salah satu polisi dia melarikan diri setelah menggugurkan kandungan nya.

Sekitar 3 hari kemudian Suna....








TBC.

SunaOsa (Omegavers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang