16

1.9K 225 25
                                    

Sekitar 3 hari kemudian Suna menemukan keberadaan Osamu setelah menyuruh bawahannya untuk mengawasi Reina sebelum akhirnya ditangkap dan akan dikirim ke penjara luar negeri.

Reina mengatakan nya tanpa sadar saat sedang berada di sebuah gang bersama anak buahnya.

"Bos sudah ditangkap, bagaimana sekarang?"

"Bagaimana kalau kita bermain dengan nya dulu?" sambil menunjuk kearah Osamu yang sedang berbaring diatas ranjang.

"Hehe, boleh."

'Rin.. Aku takut hiks...'

Osamu memeluk perutnya, dia benar-benar ketakutan sekarang ditambah lagi perkataan anak buah Reina. Dia juga menyembunyikan sebuah pistol dibawah bantal tanpa sepengetahuan mereka.

.
.

Suna menuju ke tempat Osamu dengan kecepatan penuh, entah kenapa dia memiliki firasat buruk tentang hal ini.

Setelah beberapa saat kemudian, Suna sampai ditempat Osamu berada. Dia membuka satu persatu pintu ruangan disana karena ruangan nya benar-benar sangat banyak terlebih lagi rumah itu bertingkat 3.

Tapi dewi fortuna berpihak padanya saat ini, disalah satu ruangan dilantai 1 dia mendengar seseorang berbicara.

"Kau benar-benar cantik ya~"

Darah Suna langsung mendidih mendengar perkataan orang itu, tanpa pikir panjang Suna langsung menendang pintunya dan melihat seorang alpha ingin melucuti pakaian Osamu nya.

"SIALAN KAU!!" setelah mengajar orang itu, Suna menembaki nya beberapa kali sebelum menghampiri Osamu.

"Osamu! Sayang hey!"

Suna terkejut, dia menemukan genangan darah dibawah selangkangan Osamu.














"I-ini.. Bukan hah.. haah... Darah ku.." ucap Osamu dengan susah payah.

Suna langsung menoleh kearah pria yang berbaring disebelah Osamu yang berlumuran darah. Ternyata benar bukan darah Osamu.

Flashback

"Aku duluan."

"Apa maksud mu?!"

"Kubilang aku duluan!"

Mereka berdebat cukup lama sampai salah satu dari mereka menembak dan yang tertembak jatuh ke atas ranjang tepat disamping Osamu.

Lalu yang satu lagi segera menghampiri Osamu dan hendak membuka pakaian nya, disinilah Suna datang dan langsung menyerang orang itu dan memeluk Osamu.

Flashback end

"Tidak apa-apa.. Kita pulang sekarang.." Suna memberikan jaketnya ke Osamu dan membawanya keluar dari rumah itu.

Diluar Atsumu langsung menghampiri mereka dan mencium kening Osamu.

"Pergilah, aku yang akan urus disini."

.
.

Dirumah sakit, depan kamar Osamu langsung ramai. Yang paling heboh adalah ibu mereka, saat mendengar kabar bahwa Osamu sedang berada dirumah sakit, mereka langsung datang.

Ketika dokter keluar, dia langsung dihadiahi berbagai macam pertanyaan.

"Bagaimana keadaan putraku?!" ibu Osamu

"Apakah menantu dan calon bayinya baik-baik saja?!"

"Jangan diam saja!" ayah Suna

"Cepat katakan!" ayah Osamu

"Hah.. Hah.. Apa.. Adikku baik-baik saja?!" Atsumu yang baru datang langsung menghampiri dokter dan bertanya.

Suna hanya diam saja, pertanyaan yang ingin dia ucapkan sudah dikatakan semua.

"M-mohon tenang.. U-untuk keadaan janinnya baik-baik saja, tapi tuan Osamu harus menerima perawatan intensif dan baru boleh pulang saat keadaannya sudah stabil." ucap sang dokter dengan berkeringat dingin, takut-takut dia salah bicara.

"B-boleh aku masuk?" tanya Suna dengan gugup.

"Tentu saja." kemudian dokter tadi mempersilahkan Suna untuk masuk.

"Masuklah sayang, mereka membutuhkan mu didalam sana." ucap ibu Suna dengan tersenyum lembut.

.
.

Dengan perlahan, Suna menghampiri Osamu yang sedang tertidur. Dia memegang tangan Osamu dan mengelus nya lalu menatap ke perut Osamu yang besar itu.

"Kalian baik-baik ya didalam sana?" ucapnya dengan tersenyum.





TBC.

Btw lahirannya normal apa sesar? Ada yang dm di ig soalnya :v

SunaOsa (Omegavers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang