Happy reading 🤗
.
.
.
Sekarang mereka ber 10 beserta Bu Siska sudah berada di lapangan yang luasnya kayak gelora Bung Karno.g"Kalian tau kan apa kesalahan kalian?" tanya Bu Siska.
"Hmm" jawab mereka lesu.
"Dih laki bukan? Lemes banget."
"Laki dong Bu."
"Nah makanya jangan lemes gitu masih pagi juga dah lesu."
"Hmm sekarang kita di suruh ngapain nih, Bu?" kesal Minghao karna itu guru basa basi mulu. eh nggak boleh gitu Hao
"Oke sekarang kalian lari 10 putaran karena kalian udah telat 10 menit."
"Buset 10 putaran itu nggak sedikit loh Bu, udah gitu ni lapangan luas banget." ceplos Hoshi
"Nggak usah protes, Ibu tambahin lagi mau?"
"Nggak nggak usah Bu ini aja udah kebanyakan. Tapi bu..."
"Tapi apa?!" tanya Bu Siska memotong ucapan Jun.
"Mmm Wonwoo sama Dino jangan dihukum ya Bu ya kasian mereka berdua." mohon Jun pada Bu Siska.
"Apaan sih bang, nggak apa-apa kali kalo Wonu di hukum orang Wonu juga telat. Kalo Wonu nggak di hukum nggak adil dong namanya. Kalo Dino yang nggak di hukum nggak apa-apa karena dia paling kecil disini." cerocos Wonwoo
"Apaan sih kak Won, Dino juga nggak apa-apa kok di hukum biar adil semua kena hukum." elak Dino.
"Kalian berdua nurut aja napa sih sama bang Jun, kita aja yang jalanin hukumannya, kalian berdua nggak usah." ucap Vernon menimpali dan di setujui semuanya.
"Ekhemm" deheman keras itu membuat mereka menghentikan perdebatan kecil tersebut.
"Eh Bu hehe"
"Udah selesai debatnya?"
"Eh iya udah Bu."
"Udah pokoknya kalian semua di hukum biar adil emm karna ibu sedang baik hati, ibu kurangin jadi 5 putaran aja."
"Tapi bu mereka berdua..."
"Udah nggak ada tapi-tapian, sekarang lari 5 putaran habis itu kembali ke kelas."
Mereka semua pun menjalankan hukuman yang di berikan Bu Siska dengan malas-malasan. Dengan Wonwoo di barisan paling belakang karena dia berlari sangat pelan. Padahal dia dulu kalo berlari paling cepet tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia merasa tubuhnya nggak bisa di ajak kompromi.
Saat putaran ketiga dia merasa tubuhnya udah lemes banget. Kepalanya juga pusing dan tanpa sadar dia juga sesekali memijit pelipisnya untuk mengurangi rasa pusing itu.
"Eh kak Won lu nggak apa-apa?" tanya Minghao saat melihat kakaknya itu sedikit oleng.
"Eh gue nggak apa-apa kok dek." jawab Wonwoo.
Yups Wonwoo bohong padahal ia merasa kepalanya pusing banget tapi dia tahan biar nggak ambruk di sana dan membuat yang lain khawatir.
"Beneran kak?" tanya Mingyu yang daritadi udah sadar dengan kelakuan kakaknya itu diam-diam.
"Iya udah lanjutin aja larinya kurang dua putaran lagi kan." ucap Wonwoo meyakinkan dan di jawab anggukan oleh keduanya lalu melanjutkan hukuman mereka.
Lima putaran terlewati, sekarang mereka beranjak menuju kelas masing-masing. Tetapi saat di tengah perjalanan Hoshi menyadari salah satu adeknya keliatan diam aja daritadi setelah menyelesaikan hukumannya.
"Dek lu kenapa? Kok diem aja daritadi." tanya Hoshi sambil menepuk pundak Wonwoo yang membuat si empu terlonjak kaget dan membuat yang lain menghentikan langkahnya.
"Ih bang ngagetin aja." gerutunya kesal.
"Lagian daritadi diem aja lu, muka lu juga pucet kenapa hmm?"
"Eh ng...nggak apa-apa kok" jawabnya gugup.
"Boong tuh bang tadi juga Hao perhatiin pas lari sempet oleng kak Wonu nya, iya kan bang Gyu?" ujar Minghao menimpali yang langsung diangguki oleh Mingyu.
"Jawab jujur dek!" sentak Jun yang membuat Wonwoo langsung beringsut ketakutan karena baru kali ini dia di bentak oleh abangnya itu.
"Bangg" ujar Seungkwan dengan tujuan memperingatkan Jun karena nada bicaranya tadi.
"Huft maaf gue nggak bermaksud ngebentak lu. Jujur dek kalo ngerasain nggak enak badan lu ke UKS aja nggak usah ikut pelajaran, nanti biar Uji yang ngabsenin lu." ucap Jun lebih lembut.
"Emm Wonu cuma sedikit pusing kok nanti juga hilang sendiri pusingnya, Wonu tetep ikut pelajaran aja." lirih Wonwoo sambil menundukkan kepalanya.
"Beneran nggak apa-apa dek?"
"Iya udah yuk kita ke kelas."
Belom lama mereka berjalan, mereka dikejutkan dengan Wonwoo yang tiba-tiba berhenti sambil memegang kepalanya yang terasa berputar dan berakhir pandangannya menggelap dan jatuh pingsan. Untung Jun yang berada di sampingnya langsung cepat menopang tubuh Wonwoo sebelum ambruk ke tanah.
"Won bangun won." ucap Jun sambil menepuk-nepuk pipi Wonwoo.
"Bang, kak Wonu nggak apa-apa kan?" tanya Dino dengan raut khawatir.
"Udah kalian ke kelas aja, Wonu cuma kecapean kok. Dia biar abang aja yang urus. Hoshi tolong absenin gue ya dan Uji juga tolong absenin Wonu okey."
"Iya bang"
Mereka semua ke kelas masing-masing kecuali Jun, dia membawa Wonwoo ke UKS.
Cleck
"Eh Jun, Wonwoo kenapa?" tanya seseorang yang berada di UKS saat mendapati Jun dan Wonwoo yang berada dalam gendongannya.
"Eh Yerin, dia tadi pingsan setelah selesai dihukum. Kecapean kayaknya" jawab Jun sambil membaringkan Wonwoo di atas brankar UKS.
"Ya ampun dia pucet gitu Jun, beneran cuma kecapean aja?"
"Iya maybe, dia emang dari dulu punya fisik yang lemah yer."
"Ouh gitu yaudah gue balik ke kelas dulu ya, lu nggak balik?"
"Nggak, gue disini aja jagain dia."
"Oh yaudah kalo gitu." ujar Yerin kemudian dia beranjak meninggalkan UKS dengan menyisakan Jun dan Wonwoo yang masih betah menutup mata.
***
12 IPA 1"Permisi Pak" ucap Jihoon
"Loh Jihoon kok baru dateng?" tanya Pak Reyhan.
"Tadi telat Pak terus di hukum deh sama Bu Siska."
"Oh terus adekmu Wonwoo kemana kok nggak sama kamu?"
"Wonu di UKS Pak tadi pingsan setelah di hukum, biasalah kan bapak juga tau gimana Wonwoo."
"Iya yaudah kamu duduk gih"
Ya semua guru sudah tahu gimana fisiknya Wonwoo. Jadi udah nggak heran lagi kalo Wonwoo gampang banget pingsan.
12 IPA 2
"Permisi Bu hehe maaf baru masuk tadi telat" ucap Hoshi.
"Hmm terus Jun kemana?" tanya Bu Airin.
"Dia nemenin adek saya Wonwoo di UKS Bu."
"Loh Wonwoo kenapa?"
"Biasa Bu pingsan dia."
"Ya ampun kasian Wonwoo, makanya kalian jangan telat biar nggak di hukum dan berakhir dia pingsan." omel Bu Airin.
"Iya iya Bu, saya boleh duduk kan Bu?"
"Kata siapa kamu boleh duduk hmm?" tanya guru tersebut menggoda Hoshi.
"Lah terus saya ngapain Bu?"
"Kerjain soal yang ada di papan tulis."
"Yahh"
~TBC~
Tetap stay ya guys
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN DISEASE | SVT ✓
Teen FictionKeluarga Arkana Keluarga harmonis beranggotakan 13 cowo yang kata orang mereka itu tampan dengan kepribadian dan kelakuan berbeda-beda. Namun ada rahasia dibalik itu, salah satu dari mereka menyembunyikan penyakitnya dari semua saudaranya. "Kenapa l...