***
"Eung"Wonwoo terbangun dari tidurnya, ia menatap sekeliling dan ternyata ia berada di kamarnya sendiri. Hmm mungkin yang membawanya kesini tadi abang sepupunya.
"Heumm dah sore aja, tapi kok nggak ada yang bangunin gue sihh?!" monolognya.
Setelah itu ia terdiam lebih tepatnya lagi ngumpulin nyawa guys hehe. Tapi tidak sampai beberapa menit ia langsung membelalakkan matanya saat teringat dengan amplop serta obatnya yang tadi ada disakunya. Dengan panik, ia merogoh saku celananya lalu ia bernafas lega saat mendapati barang yang ia cari masih utuh di sakunya.
"Hffttt syukurlah masih ada disini, untung nggak jatuh tadi. Bisa bahaya kalau jatuh."
"Hmm ini gue taruh mana ya amplopnya??" pikirnya.
"Udahlah gue taruh lemari aja, semoga nggak ada yang buka-buka lemari gue. Hmm terus obatnya taruh laci sini aja biar nggak ribet nanti carinya." ucap Wonwoo sembari menaruh obat di dalam laci nakas, kemudian berjalan kearah lemari untuk menyimpan amplop yang berisi hasil tes tadi.
Wonwoo baru aja menutup lemarinya dan saat itu juga ada salah satu kakaknya yang membuka pintu kamarnya.
"Wonu udah bangun?? Terus itu lagi ngapain?" tanya Jihoon.
"Hmm udah kak, eh kalau ini tadi Wonu habis beresin baju yang sedikit berantakan." elak Wonwoo yang langsung diangguki oleh Jihoon tanpa adanya rasa curiga sedikitpun.
"Ouh yaudah lu mandi gihh, habis itu turun. Lu belom makan kan dari tadi siang."
"Lah kok tau kak?"
"Dikasih tau sama kak Shua."
"Yaelah yaudah sana kak keluar dulu, nanti Wonu bakalan nyusul."
"Yeee malah ngusir."
"Ya Tuhan nggak kak, gue nggak ngusir lu. Tapi kan gue mau mandi, masa lu mau nungguin gue sampai selesai mandi."
"Ogah banget lu kalau mandi kek cewek lama banget, yang ada gue lumutan nungguin lu."
"Yaudah sana keluar."
"Iye iye, gue keluar adekku sayang."
"Dihh, kesambet apa lu kak? Kok jadi alay gini."
"G" jawab Jihoon lalu keluar dari kamar Wonwoo dengan tidak santainya. Wonwoo yang melihat itu tertawa kecil, kakaknya sangat menggemaskan ketika lagi kesel gitu. Ck nggak sadar diri.
Setelah itu Wonwoo beranjak menuju ke kamar mandi yang sudah tersedia di kamarnya pastinya.
15 menit kemudian Wonwoo baru keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih terlihat segar. Lalu ia turun ke bawah menuju ke ruang keluarga yang saat ini sudah lengkap di isi oleh semua kakak dan adeknya ditambah kakak sepupunya yaitu Seungyoun sama Seulgi.
"Haii abang, kakak, dan adekku tersayang."
"Idihhh" seru semuanya.
"Tadi aja ngatain gue alay, ternyata situ sama aja." sahut Jihoon.
"Hehehe jangan sinis gitu dong kak."
"Bodo."
"Yaudahlah Wonu juga bodo amat."
"Hmm"
"Kalian ngapain sih gitu aja ribut." ujar Dokyeom
"Diem lu kuda." serempak Jihoon dan Wonwoo, yang membuat Dokyeom langsung kicep.
"Pfttttt Dikeyy muka lu nggak nguatin banget." Mingyu berusaha nahan tawa.
"Yeee malika kedelai hitam kalau ketawa ngapain di tahan sih." ceplos Minghao.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN DISEASE | SVT ✓
Подростковая литератураKeluarga Arkana Keluarga harmonis beranggotakan 13 cowo yang kata orang mereka itu tampan dengan kepribadian dan kelakuan berbeda-beda. Namun ada rahasia dibalik itu, salah satu dari mereka menyembunyikan penyakitnya dari semua saudaranya. "Kenapa l...