Part 50

365 23 2
                                    

"Hoshi, kamu apa-apaan sih?! Kenapa kamu nyalahin adek kamu??" sentak Arion saat keduanya sudah berada di taman rumah sakit yang saat itu untungnya sepi.

"Kenapa bang? Aku bener kan emang Dokyeom yang salah."

"Nggak ada yang salah dek, adek kamu juga nggak berniat buat Wonu kayak gitu. Dia mana tau kalau kejahilannya berakhir buat Wonu kayak gitu."

"Tetap aja dia salah bang, harusnya dia mikir dulu sebelum ngelakuin itu."

"Terserah kamu, tapi please pikirin gimana perasaan adek kamu juga. Kamu tega nyalahin dia terus bahkan dengan keadaan dia udah nyesel karena ngelakuin itu?!"

Hoshi diam.

"Jawab! Jangan diem aja-"

"Ini masih mending yang disini abang, coba kalau abang yang lainnya."

"Mm maaf.." lirih Hoshi.

"Abang mohon apapun masalahnya kamu jangan asal nyalahin orang gitu aja. Apalagi disana tadi kamu tau sendiri gimana kejadiannya, nggak usah nyalahin Dokyeom karena nyatanya kamu juga menikmati kejahilannya tadi."

"Iya bang maaf, Hoshi nggak bakal ngulangin ini lagi."

"Sekarang balik ke sana dan minta maaf sama adek kamu."

"Tap-"

"Kenapa, nggak mau minta maaf ke adekmu? Abang mohon turunin ego kamu dek."

***
"Dokyeom?" panggil Hoshi.

"E-eh iya bang kenapa?" ujarnya sembari menoleh.

"Mmm..." Hoshi ragu untuk bilang ke Dokyeom lalu ia melihat ke arah Arion yang langsung mengangguk guna meyakinkannya.

"Kenapa bang? Kok kayak ragu gitu?"

"Gue minta maaf soal tadi."

"Kenapa abang minta maaf? Kan emang Dokyeom yang salah."

"Nggak dek, lu nggak salah. Maaf udah nyalahin lu."

"Mm iya nggak apa-apa kok bang. Dokyeom juga minta maaf sama kalian semua udah buat keributan."

"Nggak apa-apa dek, nggak usah minta maaf kita ngerti kok."

"Makasih"

"Udah gih mending kalian pulang aja, pasti capek sepulang sekolah langsung kesini."

"Tapi bang, Wonu gimana?"

"Gue nggak apa-apa disini sendirian bang, kalian semua pulang aja."

"NO!!!" seru semua orang yang berada disana.

"Why?" tanya Wonwoo sembari memiringkan kepalanya.

"Lu nggak boleh disini sendirian, harus ada yang nemenin. Gue nggak mau lu kenapa-napa dek."

"Ya ampun bang Jun kenapa sih orang gue nggak apa-apa, gue udah besar udah bisa jaga diri. Nggak usah khawatir. Disini juga banyak suster sama dokter yang setiap waktu ngecek kesini. Udah kalian pulang aja nggak apa-apa kok."

"Tapi dek-"

"Udah bang, kalian percaya kan sama Wonu?"

"Hmm yaudah kalau gitu kita pulang dulu. Kamu baik-baik ya disini, kalau ada apa-apa kabari."

"Iya bang tenang aja."

Setelah mendapat jawaban itu mereka semua pergi meninggalkan ruangan itu dan hanya menyisakan Wonwoo sendiri.

"Kenapa kalian jadi over protective sama Wonu? Padahal Wonu nggak apa-apa." monolognya sembari menatap kepergian mereka.

"Eh sejak kapan lu nggak apa-apa Won hahaha lu lemah Won, lu penyakitan." ujarnya sembari memukul dadanya sendiri.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang