Part 26

490 38 0
                                    

***
Matahari mulai naik dan jam menunjukkan pukul 9 pagi tetapi seseorang masih betah berada di kamarnya lebih tepatnya di alam bawar sadarnya. Sampai salah satu pelayannya menghampiri kamar tersebut.

Tok tok tok

"Adenn udah jam 9, nggak bangun?" tanya Bi Ani di depan pintu kamar.

"Den, Bibi masuk ya?" karena tidak ada jawaban sama sekali dari pemilik kamar, Bi Ani membuka kamar itu dengan perlahan.

"Denn Wonu, ayo bangun dulu. Aden belom sarapan loh." ucapnya sembari mengguncang tubuh Wonwoo pelan.

"Eungh iya Bi bentar 5 menit lagi ya~" lirih Wonwoo yang masih bisa di dengar sama Bi Ani.

"Astaga anak ini susah banget sih dibanguninnya." gemes Bi Ani sambil mencubit pipi Wonwoo pelan.

"Heumm emang ini udah jam berapa Bi?"

"Jam 9 den."

"Ouh jam 9.....Hah?! Kok baru di bangunin Bi? Aku nggak sekolah dong."

"Sama abang dan kakak kamu nggak boleh di bangunin, tapi ini udah jam segini yaudah Bibi bangunin karena aden belom sarapan."

"Ishh ngeselin banget tuh orang. Gue kan juga pengen sekolah." dumel Wonwoo.

"Huss nggak boleh gitu, kan mereka pengen kamu istirahat dulu untuk hari ini. Besok juga bakalan masuk sekolah lagi."

"Tapi Bi Wonu udah cukup istirahatnya~"

"Udah daripada kamu ngerengek terus mendingan sekarang bangun terus cuci muka dan sarapan."

"Hmm iya Bi. Bibi keluar aja dulu nanti Wonu ke bawah."

"Siap den."

***
"Pagi Bibi!" sapa Wonwoo dengan senyum mengembang.

Beberapa pelayan yang berada disana mengalihkan pandangannya kearah Wonwoo dan sontak ikut tersenyum melihatnya.

"Pagi Adenn."

"Sini den duduk sarapan dulu." ucap Bi Ani.

"Iya Bi."

"Oh iya kalian semua udah makan?" lanjutnya.

"Udah kok den tadi." jawab Bi Risa.

"Yah masa Wonu sendirian makannya. Nggak asik ahh."

"Aha Wonu tau, Bi Ani sama Bi Risa temenin Wonu makan ya? Ya yaaa"

"Iya iya kita temenin." jawab Bi Ani dan Bi Risa.

Bi Risa langsung mengambilkan nasi dan di taruh di piring Wonwoo. Saat akan menambahkan nasi lagi langsung ditahan sama Wonwoo.

"Udah Bi, jangan banyak-banyak. Akhir-akhir ini nafsu makan Wonu berkurang."

"Beneran den? Kenapa? Aden nggak apa-apa kan? Aden baik-baik aja kan?"

"Aku nggak apa-apa kok Bi. Nggak usah khawatir, percaya sama Wonu kalau semuanya baik-baik aja." ucap Wonwoo sambil tersenyum manis.

"Maaf Bi, Wonu harus bohong sama kalian berdua." batin Wonwoo.

"Yaudah kalau gitu ini dimakan ya." ucap Bi Ani sembari meletakkan beberapa lauk pauk ke piring Wonwoo.

"Iya Bi, Wonu makan dulu yaa."

Setelahnya hening dengan Wonwoo yang melahap makanannya dengan tenang, namun berbeda dengan Bi Ani dan Bi Risa yang memandangnya dengan tatapan antara khawatir dan sedikit menaruh curiga dengan anak majikannya itu. Mereka berpikir kalau ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang