Empat bulan kemudian...
Pulang dari Jerman, Alex menghadiri perjamuan rekan kerjanya yang ada di New York--rekan kerja Alex lebih kaya raya daripada Alex dan saat ini rekan kerjanya itu mengadakan perjamuan malam malam mewah di sebuah ballroom untuk merayakan ulang tahun anak perempuannya yang ingin mengundang penyanyi cafe yang terkenal di New York mengingat jam terbang manggung penyanyi cafe itu cukup exist di panggung terbuka yang dikenal juga di medsos website cafe itu. Pria tampan itu datang bersama sahabatnya sekaligus sekertarisnya yang bernama Catherine, wanita cantik yang rada tomboy, yang mendampingi Alex merintis usaha peternakan ayam di Jerman mulai dari nol -- bersama beberapa karyawan di peternakan Jerman, Alex dan Catherine langsung terjun langsung membersihkan kandang ayam, memberi makan dan tetek bengek lainnya yang menyangkut dunia ternak ayam, di belakangnya adalah pengacara keluarga Kennedy yang juga tangan kanannya Alex bernama Nelson.
Catherine menggelayuti lengan Alex yang malam ini penampilan Alex sangat tampan dan menawan dengan mengenakan stelan jas berwarna merah marun, warna couple dengan gaun sexy yang dipakai Catherine. Senyum tersungging terus di bibir Alex dan Catherine menyalami rekan kerjanya yang bernama Hendrick Ferguson yang umurnya lima puluh tahun lebih tua dari Alex. Hendrick bisnis man yang ulet. Dari Hendrick, Alex dikenalkan kolega-koleganya yang juga bergerak di bidang perdagangan ekspor dan impor.

"Alex, nunggu kapan lagi kamu untuk nikah, tuh si Catherine udah nempel." goda Hendrick, seusai memperkenalkan Alex dengan koleganya, seraya menyodorkan segelas sampanye untuk Alex yang langsung diterima Alex dan gelas berisi sampanye itu disodorkan pada Catherine yang juga langsung menerimanya, Hendrick mengambil lagi untuk Alex dan Nelson, terdengar suara-suara background pesta dimana tamu-tamu ada yang ngobrol, tertawa, suara host sibuk mengisi acara ulang tahun remaja yang seumuran dengan Britney, yang saat itu yang ulang tahun dikelilingi teman-temannya. Acara panggung belum dimulai masih terdengar lantunan music ulang tahun.
Alex melirik sahabatnya dengan gerakan kerlingan mata, "Cath, liat nih, banyak yang nanyain kapan kita nikah." ujar Alex dengan sudut bibir nyengir, ia sering sekali ditanya dengan pertanyaan yang sama apalagi sahabatnya itu setia mendampinginya.

Dengan santai Catherine menjawab sambil ikut nyengir menatap wajah tampan sahabatnya, "Kamu maunya kapan Alex Kennedy?"
"Hmm, gimana kalo nunggu tahun baru gajah nongol baru kita nikah." jawab Alex ngasal.
Catherine langsung menurunkan gelayutannya dan mencubit pinggang sahabatnya dan berlagak membelalak matanya lebar, sudut bibirnya meringis, "Alex, tahun baru gajah nongol mungkin umur kita 100 tahun kali."
Alex tertawa kecil sambil mencubit hidung sahabatnya dan Catherine langsung menggelayut lagi ke lengan Alex, Nelson mendengar ucapan Alex yang mengatakan tahun baru gajah itu hanyalah lelucon garing karena Alex masih terikat pernikahan dini. Sedangkan Hendrick melihat kemesraan Alex pada Catherine, pria paruh baya itu menggoda dua sahabat itu, "Cie...cie...aku jadi teringat mendiang istriku jadinya." ucap Hendrick, "Lex, cepatlah nikahi Catherine, ntar aku nyumbang deh pernikahan kalian."

"Benarkah? Serius, Om Hendrick?" alis mata Alex yang satu naik segaris.
"Ya iyalah, ngapain juga aku bohong. Umurmu itu udah matang untuk nikah, Alex. Mau nunggu kapan lagi." sahut Hendrick.
Alex terdiam, ia menyesap sampanye, entah kenapa ia merasa haus. Ia mengalihkan pembicaraan seputar urusan nikah, "Oya, Om..Aku mau nemui Rebecca dulu, dari tadi aku belum bertemu dengan yang ultah hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Belove Step Daddy
RomanceAlex, anak laki-laki berwajah tampan rupawan berumur 15 tahun itu bertanya pada orang tuanya, "Daddy, apa ini? Menikah? Sama Itney? Mengapa?" Darren Kennedy tersenyum, "Iya, nak. Kami gak nginginkan apa-apa padamu, kami hanya ingin kamu mau nikahi I...