Kennedy Mansion...
"Oh, Subuh tadi, Itney ikut ke peternakan bareng tuan Nelson." jawab kepala servant itu ngasal.
"Siapkan motor, Bik. Aku mau ke peternakan." ucap Rio Demian, tetapi ketika ia hendak berjalan menuju kamar yang ditempati, terdengar suara kepala servant itu, "Tapi tuan Nelson pasti ngajak Itney pulang ke two in one house, ngambil keperluan sekolah Itney." Hati kepala servant itu tidak karuan dan berdoa jangan sampai Rio Demian mencari Itney.
"Begitukah??" ujar Rio Demian, "Ya udah. Aku tunggu di mansion."
Kepala servant menarik nafas lega melihat Rio Demian akhirnya berlalu dari lantai dua itu. Ia melihat pemuda tampan itu menuruni anak tangga, kepala servant itu mengelus-elus dada, "Huuh, untung aja, dia gak curiga." ujar kepala servant itu dalam hati. Sebelum ia berjalan menuruni anak tangga, sesaat dipandangi dua pintu kamar majikannya itu. "Semoga tuan muda Alex berhasil miliki Itney seutuhnya. Amin." doa kepala servant.
Di dalam kamar, Britney menepiskan tangan Alex yang meremasi pantat, "Don't, Daddy. Jangan diremas pantatku." ujar Britney sengau, "Ntar mommy marah."
Alex menurunkan tangannya dari pantat istrinya, "Sorry, aku kira itu bola karet." ujar Alex polos dan suaranya juga sengau. Alex menggeleng-gelengkan kepalanya yang pusing sambil menepuk-nepuk kedua pipi supaya kesadarannya tetap terjaga. Britney duduk sambil menyandar punggungnya ke kepala ranjang, begitu juga Alex.
Suami istri itu menonton film laga sambil menahan pusing berkunang-kunang. Di film laga itu menampilkan adegan dimana pemain utama berciuman dengan musuhnya yang wanita. Melihat ada adegan ciuman, suami istri itu menelan saliva mereka dan tanpa sadar berdecak seakan ngiler dan ingin mempraktekannya. Bahu dan lengan mereka bersinggungan.
"Daddy, boleh tanya??" tanya Britney tiba-tiba sambil matanya yang mulai sayu memaksakan diri menonton adegan ciuman itu yang sebentar-sebentar terjadi percakapan di film itu. Britney menyandarkan kepalanya di kepala ranjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belove Step Daddy
RomansaAlex, anak laki-laki berwajah tampan rupawan berumur 15 tahun itu bertanya pada orang tuanya, "Daddy, apa ini? Menikah? Sama Itney? Mengapa?" Darren Kennedy tersenyum, "Iya, nak. Kami gak nginginkan apa-apa padamu, kami hanya ingin kamu mau nikahi I...