11. Dendam

445 20 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Ansel mendudukkan Adel di kursi yang telah disediakan. Setelah itu, Kamelia langsung mengikatkan tali ditangannya ke tubuh Adel.

Lalu, Kamelia mengambil air mineral dan membukanya. Kemudian menyiramkannya pada gadis yang tidak sadarkan diri dihadapannya ini.

Byuur! Gadis itu pun langsung sadar dari pingsannya. "Hah!" ucapnya ketika sadar.

"Aish!" ringisnya merasakan sakit dipergelangan tangannya. Kemudian, ia melihat tangannya yang terikat.

Lalu, ia menatap sekitarnya yang begitu gelap sehingga ia tidak bisa melihat apapun.

"Tolong!" teriaknya sembari berusaha melepaskan ikatan tali ditangannya.

Namun, ikatan itu sangatlah kencang hingga membuat gadis itu berkali-kali meringis menahan sakit.

"Siapapun tolongin gue! Tolong!"

Sekeras apapun dia berteriak tidak akan ada yang mendengarnya. Tak lama terdengar langkah kaki yang mendekat kearah gadis itu.

"Siapa?" ujarnya ketakutan. Gadis itu merasa was-was. Dia mendengar suara langkah orang yang menuju dirinya.

"Siapa kalian?!" ucapnya sekali lagi. Sebab, ia tidak dapat melihat mereka karena tempatnya yang gelap.

Dengan langkah pelan mereka mendekati gadis itu sehingga dia bisa melihat wajah mereka berdua dengan jelas.

"Hai Adel," sapa Kamelia dengan smirk-nya.

"Lo..." ucapnya tidak menyangka.

"Lo nggak lupakan siapa gue?" Lagi-lagi Kamelia menampilkan senyum jahatnya.

Sedangkan, Ansel yang berada disampingnya hanya memperhatikan saja apa yang akan dilakukan gadis ini.

"Lo, lepasin gue!"perintah adel.

"Lepasin?"

Kamelia melangkah semakin dekat. Adel yang melihatnya was-was dengan apa yang akan dilakukan Kamelia padanya.

Setelah itu, Kamelia langsung menarik rambut Adel dengan kencang. Membuat gadis itu mendongak keatas.

"Lo bilang lepas? Oh tentu, nggak semudah itu, kawan."

"Aish, lo... apa-apaan! Lepasin rambut gue!"ucapnya tidak terima dengan apa yang dilakukan Kamelia.

Setelah itu, Kamelia mengeluarkan pisau lipat dari saku-nya. Adel melihat itu mulai merasa takut.

"Lo mau ngapain?"

"Gue?"

Srett! Kamelia langsung memotong rambut panjang milik Adel. Membuatnya berjatuhan ke lantai. Adel emosi melihat rambut kesayangannya dipotong seperti itu.

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now