27. Battle

317 12 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Hari ini jam pelajaran olahraga Kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 digabung. Di karenakan ada perubahan jadwal yang membuat jadwal jam olahraga IX IPA  3 yang seharusnya jam ke 3 dimajukan sama dengan kelas IX IPA 1.

Terlihat Kelas XI IPA 1 dan 3 tengah berbaris dilapangan untuk melakukan pemanasan. setelah itu, mereka disuruh Pak Dodi— guru olahraga— untuk lari 5 putaran mengelilingi lapangan.

Kamelia berlari dengan langkah kecil. Tak lama ia merasakan kehadiran seseorang didekatnya. Saat ia menoleh dirinya mendapati Ansel berlari disamping dirinya.

Tanpa perduli dengan kehadiran Ansel, Kamelia tetap melanjutkan langkahnya. Dari belakang, terlihat Ray memperhatikan dengan tatapan tidak suka melihat mereka berdua.

"Ck, apa di tubuh mereka ada magnet? Nempel mulu kek prangko," ucapnya dalam hati.

Kemudian, Ray pun berlari menghampiri mereka berdua dan ikut berlari bersama dengan Kamelia yang berada di tengah.

"Ini kenapa pada nempel semua ke sini?" batin Kamelia sedikit kesal.

Ansel yang melihat Ray melayangkan tatapan permusuhan begitu juga dengan Ray. Kamelia yang berada di tengah mereka pun menghela nafasnya lelah.

"Sabar Lia, ini cobaan pagi." ucapnya dalam hati menenangkan diri.

Sedangkan Claretta yang melihat Kamelia bersama Ansel mengeram kesal. Lagi-lagi dia kalah dengan Kamelia.

"Kenapa harus dia sih?! Dasar cewek ganjen!" Ucapnya kesal.

Selesai berlari, Kamelia berjalan ke pinggir lapangan yang dimana terdapat Divya tengah menegak minumnya. Kamelia pun mengambil botol minumnya.

Belum sempat meminumnya botol itu sudah pindah ke tangan Ansel. Lalu, dia menegak minuman itu hingga sisa setengah. Kamelia yang melihat itu berusaha sabar sembari tersenyum paksa.

Kemudian Ansel mengembalikan botol tersebut. Kamelia mengulurkan tangannya untuk menerimanya. Namun, lagi-lagi botol itu direbut orang dan kali ini orangnya adalah Ray.

"Haaa..seger!..nih, botol lo." ucap Ray memberikan botol minum tersebut ke Kamelia. Kamelia mengambilnya dan terlihat isinya telah habis.

"Lama-lama gue kubur nih mereka berdua!" Ucap Kamelia dalam hati sembari menatap tajam Ansel dan Ray yang sedang melakukan peregangan otot tangan dan kakinya.

Kamelia pun berjalan mendekati Divya dan mendudukan dirinya disana.

"Lo bisa nggak, nggak usah terlalu deket sama Kamelia?" ucap Ray pada Ansel sembari meregangkan otot kakinya.

"Emang kenapa? Apa Lo udah lupa kalo dia itu pacar gua," balas Ansel. Yang juga fokus merenggangkan otot tangannya.

Ray berdecak dan menatap sinis Ansel. Lalu, dia berjalan mengambil bola basket di pinggir lapangan. Kemudian, melemparkan bola tersebut ke Ansel dan dengan sigap Ansel langsung menangkapnya.

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now