Selesai dengan misi pertama mereka, Ansel mengantar Kamelia pulang ke apartemennya menggunakan mobil miliknya.
Di perjalanan, hanya ada keheningan di mobil. Mereka berdua hanya diam dan menatap lurus ke depan sambil memikirkan suatu hal di pikirannya masing-masing.
Kamelia menoleh ke jendela, ia melihat di luar sana bulan bersinar dengan terangnya. Bintang-bintang menghiasi langit malam itu. Sungguh indah pemandangan malam saat ini.
"Akhirnya, misi pertama gue berjalan dengan lancar," batin Kamelia senang.
Setelah itu, Kamelia menoleh ke sampingnya. Dia melihat baju Ansel yang penuh dengan bercak darah Adel. Tidak hanya itu, wajahnya juga sedikit terkena percikan darah.
"Kenapa? Ada yang aneh di wajah gue?" tanya Ansel. Sembari matanya fokus menatap lurus ke depan.
Sontak Kamelia langsung mengalihkan pandangannya, "Nggak ada."
Ansel hanya tersenyum melihat tingkah Kamelia yang ketahuan diam-diam memperhatikan dirinya.
Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka sampai di depan apartemen Kamelia. Saat hendak keluar dari mobil, Kamelia menoleh ke arah Ansel.
"Sebaiknya sebelum pulang gue sarani lo bersihkan badan lo terlebih dahulu di apartemen gue. Bakal jadi masalah jika orang lain lihat penampilan o kayak gini," ucap Kamelia.
Ansel lalu melihat ke arah bajunya yang penuh dengan bercak darah. Dia pun menyetujui saran Kamelia.
"Hm, baiklah." balas Ansel.
Sebenarnya dia sudah terbiasa pulang dengan keadaan begini. Tapi karena Kamelia mengundang dirinya ke apartemennya, gimana mungkin ia bisa menolak tawarannya itu.
Sesampainya di dalam, Kamelia memberikan handuk kepada Ansel untuk membersihkan dirinya di kamar mandi.
Setelah itu, Kamelia melangkah menuju ke kamarnya untuk menyiapkan baju ganti untuk Ansel. Untung saja, ia masih menyimpan beberapa helai baju bekas milik almarhum kakaknya.
Kemudian, dia meletakkan pakaian tersebut di atas kasur. Lalu, ia melangkah pergi menuju ke dapur dan memasak mie instan untuk mereka berdua makan.
Tak berapa lama, terdengar suara decitan pintu terbuka dari kamar mandi. Refleks Kamelia langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut, dan sontak membuatnya kaget lalu merasakan pipinya memanas.
Ansel keluar dari kamar mandi dengan keadaan setengah telanjang dengan handuk yang melilit di pinggang, dan rambut yang basah, terlebih lagi dengan bentuk dadanya yang sixpack yang masih terlihat basah karna air.
Kamelia menelan salivanya susah saat ia melihat air menetes dari rambut Ansel dan jatuh mengalir ke dada bidangnya. Ia lalu tersadar dari keterkejutannya dan langsung mengalihkan pandangannya.
YOU ARE READING
Revenge the sweet [ Finish ]
Mystery / Thriller🍂Revenge the sweet🍂 "Dendam itu bagaikan rindu yang harus dibayar tuntas," Kamelia Chanthavy. Kamelia seorang gadis cantik yang memiliki tujuan hidup untuk membalaskan kematian keluarganya dan orang-orang yang telah menyakitinya. Suatu hari, ia be...