"Semesta punya banyak cara untuk membuat kamu bahagia."
Shea Queena Liandra, Gadis dengan sejuta luka yang ia sembunyikan di balik senyumnya yang indah.
Suatu hari, Shea bertemu dengan seorang laki-laki bernama Senja. Sejak pertemuan itulah, Senja...
Gak nyangka haluku di kabulkan oleh mereka 😭, dulu aku sering ngehalu TXT BAND bahkan sampe dibikinin cerita ini, eh beneran jadi nyata mana posisi Daniel dan kawan-kawan sama persis lagi sama yang aslinya.
.
.
"Shea!" panggil Rindu antusias ketika Shea memasuki kelasnya.
Buana dan Senja memalingkan kepalanya menatap Shea. Gadis itu berjalan gontai ke arah bangkunya dengan mata yang sedikit terbuka.
"Untung gak telat," ucap Shea lega.
Shea menguap kemudian kembali menyandarkan kepalanya di meja dengan kedua tangan sebagai bantal. Pergerakannya membuat keempat temannya saling menatap satu sama lain.
"Lo begadang, She?" tanya Lia sebagai teman sebangkunya.
Shea mengangguk dengan mata yang tertutup.
"Abis ngapain lo?" desak Buana membuat Shea mendengus.
"Diem lo! Jangan ganggu, gue ngantuk!" teriak Shea kemudian kembali tertidur.
"Udah biarin aja," ujar Senja.
Mereka bertiga menurut dan lebih bergibah kembali.
Sudah menjadi rutinitas mereka, datang sekolah pagi lalu gibah sampai bel masuk bunyi.
Mata Senja tetap menatap ke arah depannya dimana bangku Shea berada. Wajahnya seperti biasa datar tanpa ekspresi, setelah itu ia merogoh saku celana dan mengambil ponselnya. Jarinya dengan lincah bergerak kesana-kemari mengetik sesuatu, sampai akhirnya sebuah notifikasi datang dari arah depannya.
Shea yang sedang tertidur itu terganggu karena suara notifikasi ponselnya, ia merogoh saku roknya dan mengecek siapa yang menganggu tidurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengetahui siapa yang mengirim pesan dan membacanya kemudian Shea kembali menidurkan kepalanya di meja tetapi satu tangannya bergerak ke belakang dan mengudara membentuk tanda 'oke' sebagai jawaban dari pesan yang Senja kirim.
Perlakuannya pun berhasil membuat Senja tersenyum simpul.
• S E N J A •
Kringggg....
Suara bel istirahat berbunyi nyaring di sepenjuru sudut sekolah SMA Garuda Nusantara membuat sebagian siswa bersorak bahagia karena jam pertama berakhir. Beberapa dari mereka menunggu untuk mengakhiri mata pelajaran yang membuat kepala ingin pecah, terutama di kelas XI BAHASA 4.
Buana langsung bersorak ria ketika guru matematika menginjakkan kaki di lantai pintu keluar. Dia tidak tahan dengan semua angka yang membuatnya pusing.
"Gue gak mau stress muda karena matematika,"
Begitu yang Buana ucapkan sejak dulu setiap guru matematika masuk ke kelasnya.
