-15- RAPUH

121 37 270
                                    

Hallo, i'm back setelah pergantian matahari menjadi bulan yang berulang kali hehe:)

Masih ada yang nunggu ga, ya cerita ini??

Happy reading

• S E N J A •

"L-lo berdua pacaran?!"

Siapa yang tidak kaget saat mengetahui keduanya mempunyai hubungan spesial secara diam-diam? Jelas mereka semua terkejut mendengar kalimat yang diucapkan oleh Shea.

Buana langsung turun dari motornya dan mendekat ke arah Shea yang masih terduduk santai di atas motornya.

"Klarifikasi gak mau tahu, cepat!" desaknya.

"Wah udah kayak artis aja gue harus klarifikasi segala."

Shea terkekeh santai melihat teman-temannya yang memasang wajah kesal, padahal Senja juga ikut terkejut saat Shea mengatakan hal tersebut.

"Jelasin!" kata Daniel, matanya melotot pada Shea seakan menakuti gadis tersebut.

"Jelasin apa lagi sih? Kan, udah jelas. Gue pacar Senja selesai."

"Maksud kita tuh, kok bisa sih lo berdua pacaran tanpa kita ketahui? PDKT nya kapan?" tanya Tian, dia heran sama orang sejenis Senja yang tiba-tiba punya pacar tanpa ada cara mendekatinya terlebih dahulu.

"Kepo deh kalian! Privacy jigeum kalau kata si Rindu." sahut Shea tidak mau ambil pusing.

"Gak ada kata privacy di antara kita, inget itu Shea!" tegas Daniel menatap tajam pada gadis tersebut.

Shea menghembuskan napas pasrah, "Jadi gini ceritanya..."

Shea mau tidak mau menceritakan kejadian sebelas tahun silam saat ketemu dengan Senja, bahkan Shea menceritakan semua masalahnya dengan sang Ayah, dan awal bagaimana mereka bisa pacaran walaupun sebenarnya Senja belum mengajak Shea pacaran.

"Begitu... Tamat." ucap Shea mengakhiri dengan nada seperti sedang bercerita pada anak yang akan tidur.

Teman-temannya merespon dengan berbagai ekspresi wajah. Ada yang terkejut, pura-pura menangis, dan mendramatis.

"Na, ternyata dari lo masih kecil udah nanggung beban itu. Berat, ya?" Hati Daniel merasa tersentuh saat mendengar Shea sudah dibanding-bandingkan oleh Ayahnya sejak ia masih kecil.

Bayangkan saja, anak kecil yang tidak tahu apa-apa sudah selalu dibandingkan dengan Abangnya. Daniel merasa Shea benar-benar gadis yang tegar dan tangguh, gadis itu bisa bertahan hingga sekarang yang usianya memasuki masa remaja.

Hanya mereka yang tahu permasalahan Shea, bukan hanya sekedar masalah dibandingkan tapi masih banyak masalah lain yang harus di tanggung gadis itu sejak kecil.

Seharusnya Daniel berterima kasih pada Senja, gadis itu bertahan hingga sekarang karena menunggu kehadiran sosok teman yang ditemuinya sebelas tahun silam.

"Di bilang berat sih, iya jawabannya. But no problem udah biasa gue, udah kebal sama asupan kayak begitu." jawab Shea dengan tersenyum seolah tidak memiliki masalah apapun.

"Gue terharu dengan kisah perbucinan kalian sumpah udah kek cerita f*v." ledek Buana dengan ekspresi yang dibuat-buat. Dia mencoba untuk mengalihkan pembicaraan agar Shea tidak mengingat lagi adegan menyakitkan yang menimpa hidupnya.

"Setan lo!" umpat Shea merasa kesal dengan respon teman yang satu itu.

"Terus sekarang kalian resmi jadi pasangan?" tanya Tian.

S E N J ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang