-9- RIVAL

165 74 147
                                    

Hendak saja mereka melangkah menuju parkiran, lima orang laki-laki menghadang jalan mereka.

"Wah ada TAYO Gang disini." ucap seseorang yang berada di tengah antara kelimanya. Sudah dipastikan dia adalah ketuanya.

Daniel mendengus setelah mengetahui siapa orang yang berada di hadapan mereka.

"Ngapain lo kesini? Oh atau jangan-jangan lo fans gue, ya?" ujar Buana mengejek dengan dramatis.

"Diem lo, setan!" geram orang yang berada di hadapan mereka itu.

"Gue manusia dan gue diem padahal dari tadi," gumam Buana di balas kekehan oleh Shea.

"Oh ada ratunya TAYO disini ternyata," ucapnya menghampiri Shea yang sedang terkekeh dan berhadapan dengan gadis itu sehingga hanya menyisakan lima senti meter.

Fyi, TAYO itu nama mereka yang di kenal orang-orang sirkuit. Iya, jadi sebenernya mereka itu pembalap liar berkedok anak band. Nama itu pun sama halnya seperti BXB dan BAYI, dibuat oleh Buana Ray Bramasta. Kali ini geng motor balapannya di beri nama TAYO yaitu singkatan dari Tanpa Alasan YOmari! Yang memiliki arti bahwa mereka ikut balapan tanpa ada alasan yang dituju, mereka hanya mengikuti trend agar terlihat keren seperti anak jaman now. Sudah di bilang otak dan prilaku Buana itu tidak bisa di prediksi orang manapun, bahkan orangtuanya saja sudah angkat tangan.

Senja yang awalnya akan memberi bogeman pada orang di hadapan Shea karena sudah dengan lancang menatap gadisnya seperti itu pun tertahan oleh Shea yang memegang lengannya untuk diam.

Shea menatap cowok yang lebih tinggi itu dengan menantang tanpa ada rasa takut sama sekali.

"Lo buta atau rabun? Gue dari tadi disini. Emang kenapa?" tantang Shea berkacak pinggang dengan dagu yang diangkat.

Cowok itu memiringkan kepalanya dan tersenyum smirk, "Tanggal tiga belas nanti, gue pilih lo sebagai lawan balapan bulanan kita nanti,"

"Apa-apaan ini!" bentak Senja tak terima.

Daniel menahan tubuh Senja yang sudah tidak tahan ingin memberi pukulan pada cowok tersebut. Shea menenangkan Senja dengan tatapannya, detik kemudian emosinya mulai mereda.

Shea kembali menatap cowok dihadapannya tersebut lalu berdecak, "Renald Emiliano, udah lelah kalah mulu dari Buana sama Daniel sampe milih gue sebagai lawan selanjutnya?" ucapnya tergantung.

"Cuih! Cemen! Banci lo?" tambahnya dengan sangat amat berani.

Cowok bernama Renald itu tidak sama sekali terpancing emosi dengan ucapan Shea, malahan dirinya sedang tersenyum mengejek sekarang.

"Kenapa? Lo takut gue menang sampe ngatain gue banci?" ucap Renald tersenyum miring.

"Lo emang banci. Dari lima cowok disini, lo malah lebih milih cewek sebagai lawan? Malu sama burung gede lo," sinis Galaksi menatap ke arah bawah Renald yang terbentuk di balik celananya.

Renald menatap tajam pada Galaksi dengan tangan terkepal emosi.

"Baru di bilang gitu doang emosi. Dasar cupu!" sarkas Galaksi.

Galaksi ini anaknya pendiam tapi sekali bicara kadang bisa membuat orang emosi, seperti sekarang contohnya. Dengan wajah polosnya ia mengatakan seperti itu tanpa ada rasa berdosa sama sekali.

"Terserah lo mau bacot apa!" geram Renald dengan emosi.

Matanya menuju pada wajah Shea yang terlihat santai, "Kalau dia gak mau, TAYO dinyatakan kalah melawan VIXION!" tunjuknya tepat di wajah Shea.

S E N J ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang